Menurut dia, kasus soal Kepala Bea Cukai itu sudah menjadi pembicaraan umum di masyarakat sekitar. Bahkan, dirinya mengetahui kasus itu karena viral di YouTube.
"Saya tau soal ini tuh kan udah beberapa hari lalu ya, kaget pas lihat viral, oo ini mah rumah di Legenda Wisata. Nah, jadi penghuninya ini jarang keliatan (interaksi) sih orangnya keluar," ungkapnya.
Tak lama setelah itu, Kompas.com melihat seseorang keluar dari rumah mewah tersebut. Ternyata, orang itu adalah sekuriti pribadi di rumah tersebut. Badannya tegap dan gempal.
Kompas.com kemudian mencoba menggali informasi soal penggeledahan oleh penyidik KPK.
Sekuriti berbadan gempal yang enggan disebutkan namanya itu pun membenarkan bahwa ada pemeriksaan atau penggeledahan di rumah tersebut.
Ia menyatakan bahwa petugas KPK menggeledah rumah tersebut. Ia mengaku hanya bertugas mengarahkan sesuai pekerjaan seorang security di rumah tersebut.
"Iya dari pagi penggeledahannya. Baru beres jam 2-an. Ya ada, saya terlibat mengarahkan aja," ujarnya kepada Kompas.com
Dari penggeledahan tersebut, sambung dia, petugas KPK membawa koper berukuran besar yang didapat dari rumah tersebut.
"Yang diangkut sama KPK itu koper saja yang saya lihat. Tapi gak lihat isinya apa saja. Kita kan gak ikut ke dalam. Kita cuman jaga aja di luar," ujarnya.
"Mertuanya tinggal di Batam. Lagi gak ada. Cuman saya aja di sini yang jaga," imbuhnya.
Menurut dia, rumah tersebut bukan milik Kepala Bea Cukai Makassar.
"Rumah mertuanya ini. bukan rumah dia," ucapnya sambil mengatakan bahwa dia hanya bekerja saja dan tak mengenal Andhi Pramono lebih dekat.
Sementara itu, warga sekitar yang berada di seberang rumah mewah itu juga mengaku melihat ada sejumlah mobil yang datang. Mereka menggunakan baju batik dan didampingi kepolisian.
"Ada kurang lebih 5 mobil, pakai baju batik dan ada polisi juga. Saya nyaksiin itu siang, pas saya lagi keluar. Siang jam 2 gtu. Mereka sudah mau pulang itu mobil-mobil yang parkir depan rumah itu," ungkap seorang pedagang di perumahan Legenda Wisata, Ika (22).
Dia mengatakan bahwa penghuni rumah itu jarang terlihat sejak kasus viral di media sosial.
"Belakangan ini mereka jarang keliatan sih, paling pembantu yang saya lihat nyapu di depan rumah itu. Sebelum ramai itu ya banyak mobil keluar masuk rumah itu," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.