2 Bocah Perempuan Hilang di Sungai Cimandiri, Satu Ditemukan Meninggal

KOMPAS.com - Satu dari dua bocah perempuan yang tenggelam di Leuwi Jujung di Sungai Cimandiri, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (20/5/2023) sekitar pukul 16:15 Wib. 

"Jasad korban kami temukan di bantaran sungai Cimandiri dengan radius 100 meter dari lokasi kejadian," ungkap Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Sukabumi - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas) Suryo Adianto, Sabtu petang. 

Baca juga: Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, 4 Orang Terluka

"Saat ditemukan kondisinya dalam keadaan terapung kemudian kami langsung evakuasi menuju rumah duka," sambung dia.

Sementara itu, untuk satu korban lainnya masih dalam pencarian petugas. 

Baca juga: Jembatan di Sulsel Putus, Rombongan Warga yang Hendak Hadiri Pesta Pernikahan Tercebur ke Sungai, 2 Orang Hilang

"Penyisiran menggunakan perahu karet dan melakukan pencarian di sepanjang bantaran sungai melalui jalur darat secara visual," tutur dia.

Operasi pencarian kedua korbandi Sungai Cimandiri itu melibatkan potensi SAR dari berbagai instansi dan lembaga dan masyarakat setempat.

Di antaranya Pos SAR Sukabumi, Polsek Cikembar, Koramil Cikembar, BPBD Kabupaten Sukabumi, perangkat Desa Cibatu, FAJI Sukabumi, Caldera Rafting, Pramuka Peduli, PMI Kabupaten Sukabumi, VTN, Probumi, Bagana, RTN, Remedial, SAR Khatulistiwa, SAR Unpad, dan masyarakat.

Tenggelam saat berenang

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua korban berinisial NI (8) dan AL (8), warga kecamatan Cikembar, berenang di Sungai Cimandiri bersama beberapa teman lainnya, Jumat (19/5/2023).

Menurut keterangan saksi, kedua korban berenang terlalu ke tengah. Diduga tak bisa berenang, kedua korban akhirnya hanyut di sungai sedalam empat meter itu. 

"Kedua korban bersama dengan tiga temannya pergi dari rumah masing masing dengan tujuan bermain dan berenang di Sungai Cimandiri, Leuwi Jujung," ungkap Kepala Polsek Cikembar AKP R Panji Setiaji, dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com Sabtu (20/5/2023).

Menurut Panji, saat itu ketiga temannya hendak mencoba menolong, namun diurungkan karena arus sungai terlalu kuat.

Ketiganya langsung pulang ke rumah dan tak memberitahukan kepada warga. 

"Mungkin karena takut ketiga temannya ini tidak langsung memberitahukan kejadian tersebut," tutur dia.

Hanya saja, lanjut Panji sekitar pukul 18.30 WIB kedua orangtua korban mencari anaknya. Akhirnya di antara ketiga anak mengakui bila dua temannya terbawa hanyut di Sungai Cimandiri.