Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Penganiayaan Siswi Tasikmalaya Ternyata Tak Pernah Dicabut seperti Klaim Kepsek

Kompas.com - 24/05/2023, 14:10 WIB
Irwan Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Kami kepolisian menanyakan keinginan pelapor dan pelapor menyampaikan ingin melanjutkan kembali laporan itu," ungkap Zainal.

Zainal mengatakan, pihaknya terus melanjutkan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan mendapatkan keterangan enam saksi.

Sehingga, penyidik akhirnya menyimpulkan bahwa kasus ini murni tindak kekerasan pidana.

"Penyidik selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan Bapas, KPAID, dan sesuai Pasal 5 Ayat 3 UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak, akan melakukan diversi nantinya, yakni musyawarah kepada kedua belah pihak. Nanti perkembangannya seperti apa? Maka kami akan melakukan akomodir perkembangan yang ada," ujar Zainal.

Kepsek sebut laporan dicabut

Sebelumnya diberitakan, siswi berinisial APR (16) kelas XI di SMAN 1 Tasikmalaya, Jawa Barat, dianiaya teman sekelasnya berinisial ARP (17) di dalam kelas, Selasa (16/5/2023).

Korban mengalami luka di pelipis sebelah kiri dan harus mendapatkan tiga jahitan.

Kepala Sekolah SMAN 1 Tasikmalaya, Yonandi, pada Senin (22/5/2023), dalam konferensi pers mengeklaim bahwa kasus itu sudah selesai dan keluarga korban sudah mencabut laporan polisi.

Yonandi mengatakan, perdamaian dilakukan via Zoom meeting dan dihadiri keluarga pelaku dan korban, disaksikan sejumlah pejabat Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan guru SMAN 1 Tasikmalaya.

Pihak Kemendikbud hadir karena unggahan di media sosial orangtua korban yang menyebut orangtua pelaku merupakan pejabat Kemendikbud.

Hal itu pun dibantah. Yonandi mengatakan bahwa orangtua pelaku merupakan pengawas Balai Besar Penggerak Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

Wartawan berupaya mewawancarai pihak keluarga korban. Namun, orangtua korban menyebut penjelasan ke media satu pintu disampaikan oleh kepala sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com