Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 11:36 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com –Polisi mengungkapkan Casinih, ibu dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Hermanto, mengalami serangkaian penganiayaan sebelum akhirnya tewas di tangan asisten rumah tangganya yang berinisial T.

Adanya penganiayaan berat yang dialami Casinih sudah terkonfirmasi dengan hasil otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, Jawa Barat, dan pemeriksaan pelaku.

“Hasil kesimpulan otopsi, meninggalnya korban karena kekurangan oksigen. Korban dibekap, akhirnya kekurangan oksigen, ada hambatan pernafasan. Hambatan pernafasan ini terjadi karena adanya kekerasan pada wajah, hingga meninggal dunia,” kata Kepala Kepolisian Indramayu AKBP Fahri Siregar kepada Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI di Indramayu oleh ART-nya

Casinih disebut sempat melawan saat dianiaya T. Namun, karena ditindih pelaku, Casinih mengalami beberapa cedera hingga tewas.

Fahri mengungkap, tindakan sadis pelaku ini dilakukan beberapa menit, yang dilakukan pada  Rabu (25/5/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Usai melakukan pembunuhan, pelaku langsung melarikan diri ke rumah istrinya di Sukamandi Kabupaten Subang.

“Keterangan yang kami dapatkan dari tersangka, tersangka setelah melakukan aksinya, dia melarikan diri ke rumahnya di daerah Sukamandi Subang, dan bertemu istrinya,” tambah Fahri.

Tim dari Kepolisian Jawa Barat dan Kepolisian Resor Indramayu menangkap pelaku pada Jumat (26/5/2023) siang di Baleendah, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Pembunuh Ibu Anggota DPR Awalnya Pengemis, Korban Kasihan lalu Pelaku Dijadikan ART

Sebelumnya diberitakan, Casinih ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di rumahnya di Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/5/2023) malam.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, kematian Casinih disimpulkan sebagai pembunuhan karena meninggal dalam keadaan tidak wajar.

"Jadi benar meninggal tidak wajar, jadi memang dibunuh," kata Ibrahim saat dikonfirmasi di Bandung, Jumat, dikutip dari Antara.

Ibrahim menjelaskan Casinih ditemukan meninggal dalam keadaan kaki dan tangan terikat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jasad Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Jasad Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Bandung
Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Bandung
Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Bandung
Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Gadis 19 Tahun Asal Ciamis

Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Gadis 19 Tahun Asal Ciamis

Bandung
Kronologi Pembuat Konten di Bogor Hanyut Terseret Arus Sungai yang Tiba-tiba Meluap

Kronologi Pembuat Konten di Bogor Hanyut Terseret Arus Sungai yang Tiba-tiba Meluap

Bandung
UMK 2024 Diumumkan Hari Ini, Buruh Gelar Mogok Nasional

UMK 2024 Diumumkan Hari Ini, Buruh Gelar Mogok Nasional

Bandung
Sempat Mengira Manekin, Pemulung Temukan Mayat Berdarah di Tasikmalaya

Sempat Mengira Manekin, Pemulung Temukan Mayat Berdarah di Tasikmalaya

Bandung
Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Bandung
Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Bandung
Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Bandung
Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Bandung
Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Bandung
Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Bandung
Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang 'Lumpuhkan' Jalan Raya Klari

Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang "Lumpuhkan" Jalan Raya Klari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com