Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 "Halte Hantu" di Kota Bandung Akan Dibongkar, Ada yang Tak Berfungsi Sejak Dibangun

Kompas.com - 31/05/2023, 12:59 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Puluhan halte bus yang ada di atas trotoar jalan protokol di Kota Bandung, Jawa Barat, akan dibongkar.

Adapun alasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung akan membongkar puluhan halte yang dijuluki warga sebagai "halte hantu" itu karena kondisinya yang sudah tak terawat.

Bahkan sebagian dari puluhan halte itu tak pernah difungsikan sejak selesai dibangun beberapa tahun lalu.

Bukan pertama kali

Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kota Bandung, Panji Kharismadi mengatakan, pembongkaran halte bus tak terawat di Kota Bandung bukan kali ini saja dilakukan.

Jika tahun ini terdapat 45 halte yang akan dibongkar, tahun sebelumnya, Dishub Kota Bandung merobohkan 21 "halte hantu" dengan alasan yang sama.

Baca juga: Tidak Layak, 45 Halte di Kota Bandung Diusulkan Dishub Dibongkar

"Pembongkaran dilakukan karena secara fungsi halte-halte tersebut sudah tidak layak," kata Panji, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (31/5/2023).

Adapun 45 halte Kota Bandung yang rencananya akan dibongkar, di antaranya terletak di Jalan Riau, Jalan Soekarno-Hatta, dan Jalan Sukabumi.

"Kondisi haltenya sudah tidak layak, banyak yang rusak. Ada juga halte yang sudah tidak berfungsi akibat adanya rekayasa lalu lintas, seperti di Jalan Cipaganti dan Sukajadi," ujar Panji.

Selain halte bus Trans Metro Bandung (TMB), Panji menyampaikan, halte angkutan umum lainnya juga akan diratakan dengan tanah.

"Seperti halte kapsul TMB, dari pada tidak digunakan, kami bongkar saja," ucap Panji.

Dia menerangkan, rencana pembongkaran halte bus yang rusak atau tak berfungsi di Kota Bandung ini tidak muncul begitu saja.

"Mekanismenya, setelah diusulkan, Pak Sekda disposisi ke BPKAD [Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah], kemudian BPKAD ke Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang untuk mengapprasialkan," terangnya.

Baca juga: Polisi Larang Drone dan Layangan Diterbangkan di Sekitar Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Biaya pembongkaran

Menurut Panji, biaya yang dibutuhkan untuk membongkar satu "halte hantu" di Kota Bandung mencapai Rp 8 juta hingga Rp 11 juta.

Akan tetapi, dia menjelaskan, hasil penjualan material halte yang tak terpakai itu dapat dijual, dan hasilnya akan dimasukkan ke kas daerah, meski jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dana yang dikeluarkan untuk pembongkaran.

"Satu halte paling laku sekitar Rp 200 ribu. Kecuali halte kapsul, bisa sampai Rp 1 juta," ungkapnya.

Terkait biaya yang dibutuhkan untuk membangun satu halte, Panji mengaku tak mengetahuinya, namun dia memperkirakan perlu dana sekitar Rp 60 juta untuk mendirikan satu halte.

Tanggapan warga

Menanggapi rencana tersebut, Wahyu Cahyadi (34), warga Pamoyanan, Kota Bandung, Jawa Barat, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memikirkan ulang rencana pembongkaran "halte hantu" itu.

Pasalnya, Wahyu menilai, memperbaiki halte-halte yang rusak dan tak berfungsi itu bisa jadi pilihan lebih baik ketimbang merobohkannya.

Baca juga: Pengakuan Guru Ngaji di Bandung yang Cabuli 13 Anak-anak, Berdalih Tak Sengaja, Ada korban yang Hamil

Apalagi, biaya yang dibutuhkan pun mungkin akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan dana merobohkannya.

"Dibongkar makan biaya Rp 11 juta, coba diperbaiki, tak akan sampai Rp 11 juta," tutur Wahyu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nurmala (24), warga Karangtineung. Dia juga berharap halte-halte di Kota Bandung tak dibongkar karena selama ini kerap dimanfaatkan oleh warga untuk berteduh.

"Sayang biaya bongkarnya juga," papar Nurmala.

Menurutnya, uang yang dialokasikan untuk membongkar halte lebih baik dialihkan untuk mengurus penerangan jalan di Kota Bandung yang dianggap masih kurang.

"Dana untuk bongkar dialokasikan penerangan jalan yang masih minim," sambungnya.

Sementara itu, Koswara (28) mengaku mendukung rencana pembongkaran halte tersebut. Dia menilai, halte yang terpakai itu tampak kumuh.

"Bongkar saja, ganti sama taman. Lebih indah daripada halte kumuh tak berguna," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Puluhan Halte Hantu di Kota Bandung Segera Dibongkar, Sebagian Tak Pernah Berfungsi, Apa Kata Warga?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com