Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Kompas.com - 06/06/2023, 17:23 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ajat (44) warga Komplek Bojongmalaka Indah, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menceritakan detik-detik puting beliung menerjang rumahnya, Senin (5/6/2023). 

Dirinya mengaku masih trauma dengan peristiwa yang terjadi pada pukul 17.00 Wib itu. Akibat puting beliung itu, ratusan rumah di sekitar Desa Bojongmalaka rusak.

"Lemes, terus liat anak-anak juga di sini pada ketakutan pada panik. Durasinya hanya sekitar 5 sampai 10 menit sambil hujan besar hujang angin," tutur Ajat, Selasa (6/6). 

Baca juga: 141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

Ajat menceritakan, awalnya turun hujan gerimis. Lalu tak berselang lama angin puting beliung tiba-tiba datang dari area persawahan.

"Jadi tiba-tiba hujan gerimis dulu, saya lagi kerja. Karena hujan saya tutup jendela, dari jendela saya lihat angin berputar kencang dari sawah," katanya ditemui di lokasi, Selasa (6/5/2023).

Baca juga: Jebak Mantan Suami Pakai Narkoba, Perempuan di Lubuklinggau Ditangkap

 

Warga sedang beraktivitas

Suasana Komplek Bojongmalaka Indah, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat usai terkena angin puting beliung pada Senin (5/6/2023).KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Suasana Komplek Bojongmalaka Indah, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat usai terkena angin puting beliung pada Senin (5/6/2023).
Saat kejadian, lanjut dia, di kompleks perumahan banyak ibu-ibu dan anak-anak mereka beraktivitas sore.

Dirinya lalu segera memperingatkan warga tersebut untuk segera masuk ke rumah. 

 

"Saya langsung lihat ke depan dan di sana banyak anak-anak yang main pingpong ada ibu-ibu yang bawa balita. Langsung angin dari sana langsung ke tempat tenis meja, anak-anak di situ saya suruh masuk dan saya liat kanopi (atap penutup garasi) sudah hampir lepas," ujar dia.

Lanjutnya, angin puting beliung itu berlangsung hanya sekitar 10 menit. Namun sejumlah rumah rusak dan beberapa pohon tumbang.

"Iya kebanyakan ini yang di pinggir sawah tapi ada juga beberapa ditengah seperti di blok belakang kebanyak yang dipinggir yang rusaknya sampai pohon juga tumbang," ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Bojongmalaka Dedi Darmawan mengatakan jumlah rumah yang terdampak di wilayahnya memcapai 110 rumah.

"Setelah kami cek ke lapangan dan mendapatkan laporan dari kewilayahan para Ketua RW dan RT, Kepala Dusun untuk sementara data yang kami terima  yang terdampak korban hujan angin 110 rumah," ujar dia.

Titik kerusakan paling parah di Desa Bojongmalaka, kata dia, berada di RW 10 Kampung Bauan, RW 6 dan RW 16 Kampung Jatimekar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Memang yang terdampak dalam kerusakan berat ya ada di wilayah RW 10 Kampung Bauwan RW 16 dan RW 6 Jatimekar dan dibeberapa RW lainnya juga ada korban angin tapi kondisinya hanya serpihan kecil," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com