Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Karawang Siap Fasilitasi Siti untuk Adopsi Anak Majikan Asal Taiwan

Kompas.com - 08/06/2023, 12:33 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang siap memfasilitasi Siti Asiah (37) untuk mengadopsi anak majikan asal Taiwan yang alami down syndrome.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang Barlian Gunawan mengatakan, upaya proses adopsi dan menjadikan Huang Che Ming (26) atau Siau Huang menjadi warga negara Indonesia (WNI) akan dilakukan setelah menunggu jawaban dari Taipei Economic and Trade Office (TETO).

"Iya itu bisa jadi solusi kami siap fasilitasi itu, tapi menunggu hasil dari TETO seperti apa," kata Barlian, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: WNA Taiwan Dirawat Siti Aisah Overstay 3 Tahun, Imigrasi Karawang Buka Suara

Ia menjelaskan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan TETO terkait keberadaan Huang Che Ming di Indonesia.

Berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan, TETO telah berkomunikasi dengan Siti Aisah melalui panggilan video call. TETO juga direncanakan akan mendatangi kediaman Siti Aisah. Selain itu, TETO juga akan berupaya mencari keluarga Huang Che Ming di Taiwan.

"Karena juga kan ada pernyataan keinginan ibu Siti ini angkat Huang jadi anaknya dan warga Indonesia. Bisa juga menjadi opsi dan solusi, tapi tentu kita tunggu dari TETO," ungkapnya.

Barlian juga telah koordinasi dan komunikasi dengan Direktorat Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM.

Kemudian, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pengadilan Negeri untuk meminta pandangan dan pendapatan terkait kemungkinan opsi dan solusi tersebut.

"Karena ini pertama kejadian di Indonesia, bagaimana cara adposi anak luar negeri dan jadi WNI," imbuhnya.

Menurut Barlian, keinginan adposi Huang Che Ming menjadi anak Siti suatu hal wajar. Apalagi, Siti telah merawat anak itu selama 10 tahun sejak masih di Taiwan.

Siti mendapatkan kepercayaan khususnya ayah Huang untuk dapat merawat anaknya yang memiliki kondisi disabilitas dan alami down syndrome tersebut.

"Intinya kami sedang menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Tentunya, tetap dengan mengedepankan nilai kemanusiaan," tutupnya.

Baca juga: WNA Taiwan Dirawat Siti Aisah Overstay 3 Tahun, Imigrasi Karawang Buka Suara

Sebelumnya, Barlian menyebut Huang Che Ming masuk ke Indonesia pada 6 Juni 2019 dengan menggunakan Bebas Visa Kunjungan (BVK). Selama berada di Indonesia, Huang Che Ming tidak pernah melakukan perpanjangan izin tinggal. Artinya overstay selama 3 tahun 10 bulan.

Idealnya WNA bersangkutan dilakukan upaya cekal dan dideportasi ke negaranya.

Akan tetapi ada pertimbangan khusus melihat kondisi Huang Che Ming sedang dalam kondisi sakit yakni down syndrome dan juga mengalami disabilitas.

"Tentu di sini ada sisi kemanusiaan yang harus dikedepankan. Kami juga sudah komunikasi dengan pimpinan, dan memang WNA itu juga sedang sakit dan tidak membahayakan negara," ujar Barlian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

Bandung
Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-'blacklist' 2 Tahun

Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-"blacklist" 2 Tahun

Bandung
Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Bandung
Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Bandung
Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Bandung
Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com