Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Korban Perundungan di Bandung Alami Trauma, Korban Dipukuli dan Diancam Pelaku

Kompas.com - 10/06/2023, 21:20 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus perundungan terhadap siswa SMP oleh rekan-rekannya terjadi di Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.

Video aksi perundungan itu sempat terekam video dan diungah ke media sosial hingga menjadi viral pada Kamis (8/6/2023).

Korban dipukuli dan ditendang secara bergiliran oleh para pelaku.

Bahkan, salah satu pelaku sempat mengancam dengan obeng akan membunuh korban.

Baca juga: Gara-gara Videonya Viral, Kasus Perundungan Anak di Bandung Diselidiki Lagi

Polisi lakukan mediasi

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Santoso membenarkan insiden perundungan tersebut dilakukan di kawasan Cicendo, Bandung.

Budi juga mengatakan pelaku merupakan siswa SMP dan perundungan terjadi pada Jumat (2/6/2023).

"Itu kejadian Jumat lalu dan hari Selasa pihak sekolah dan anak-anak itu sudah ada pertemuan, hari Kamis dan mediasi di Polsek Cicendo, nanti kita liat seperti apa mediasi di Polsek nya," ujar dia dikutip dari TribunJabar.id.

Terpisah, pelaksana harian Polsek Cicendo, AKP I Wayan Mirasni menambahkan pelaku perundungan berjumlah enam orang.

Dia mengungkapkan, mediasi antara pelaku dan korban telah dilakukan.

Adapun hasil mediasi yakni para pelaku harus melakukan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

"Enam anak itu akhirnya mengakui dan minta maaf dan melakukan ganti rugi luka korban," ujar dia.

Namun, para pelaku tidak terima atas diharuskannya wajib lapor sehingga kembali melakukan perundungan kembali.

Dia mengungkapkan upaya mediasi dilakukan Jumat (9/6/2023) di Polsek Cicendo.

"Karena anak itu diwajibkan lapor Senin-Kamis, mereka tidak terima dan melakukan perundungan lagi, kita akan mediasi lagi dan dikumpulkan di Polsek jam 4 sore," ucap dia.

Orangtua korban lapor polisi

Kendati demikian, orangtua korban perundungan yang tak terima melaporkan kasus tersebut ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung.

"Orang tua korban ini merasa tidak menerima saat ini, atas tindakan yang dilakukan oleh kawan-kawan sebaya korban, di mana kejadian itu tanggal 2 Juni hari Jumat tepatnya, dan hari ini Alhamdulillah hari ini laporan kami sudah diterima dengan baik oleh pihak Polrestabes Bandung," ucap Kuasa Hukum keluarga korban, Boyke Luthfiana Syahrir, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/6/2023).

Dia menyebut, pelaporan kasus itu tujuannya memberikan efek jera kepada para pelaku.

"Pihak Kapolrestabes Bandung pun sangat memperhatikan perkara ini karena perkara ini harus menjadi perhatian bagi seluruh dunia pendidikan khususnya di Kota Bandung," ucap dia.

Baca juga: Kasus Perundungan Anak di Bandung, Orangtua Korban Laporkan 11 Orang

Kondisi korban

Akibat tindakan perundungan tersebut, korban mengalami sakit di bagian leher, pinggang dan tangan.

"Jadi kami menduga ada luka dalam," ucap dia.

Dia menyebut bahawa korban mengalami luka psikis berupa trauma.

"Anak ini trauma takut liat banyak orang, takut liat orang berkumpul apalagi khusus di temen-temen sebaya," ujar dia.

Untuk memberikan efek jera kepada para pelaku, pihak orang tua korban melaporkan para terduga pelaku dengan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 UU 35 Tahun 2014.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor Michael Hangga Wismabrata), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com