Belakangan, ia baru sadar ponsel milik anaknya tidak aktif pada hari dikabarkan hilang
"Saya baru sadar kalau HP dia (Arjuna) pas hari Minggu itu terakhir online pukul 18.01 WIB, saya pikir Minggu dia istirahat enggak ada kuliah," terangnya.
Saat sampai di Bandung, ibu Arjuna langsung mendatangi Telkom University. Hal itu dilakukannya agar kampus tahu anaknya telah hilang.
Baca juga: Berenang di Danau Kampus Seusai Sidang Akhir, Mahasiswa Telkom University Tewas Tenggelam
Pihak kampus, kata dia, mengkonfirmasi Arjuna tidak masuk kuliah selama dua hari, Senin dan Selasa.
"Saya langsung datang ke Tel-U, ternyata betul hari Senin dan Selasa anak saya enggak masuk kuliah," ungkapnya.
Tidak hanya kampus yang didatanginya, ia mengaku telah mendatangi dosen pembimbing Arjuna.
Keterangan dari dosen pembimbing, Arjuna merupakan mahasiswa yang tergolong baik dan tidak memiliki masalah.
Bahkan, menurut keterangan teman kuliah, Arjuna tidak pernah nongkong di luar. Setiap selesai kuliah Arjuna langsung kembali ke rumah kontrakannya.
Selain itu, Arjuna memiliki kebiasaan senang makan bersama temannya di rumah kontrakannya.
"Kata dosennya, anak saya enggak pernah ada masalah. Tergolong santun, baik, ramah, akademisnya juga baik, IPK-nya 4. Saya juga sempat nanyain Arjuna punya cewek enggak, emang kata anak-anaknya enggak ada. Memang jarang ngomongin tentang cewek, kalau ngobrol ya tentang animasi, novel dan lain-lain. Dia jarang kumpul-kumpul organisasi, paling kerja kelompok anak-anak kelasnya saja," jelasnya.
Septriyana mengaku telah mencari ke berbagai tempat. Mulai dari lokasi yang kerap disusuri anaknya saat menuju kampus hingga mendatangi setiap rumah sakit terdekat.
"Saya datangi rumah sakit, barangkali ada yang dirawat atas nama anak saya. Ke yayasan yatim piatu, ke terminal sudah. Saya juga datangi lokasi pembuangan sampah, semuanya sudah diupayakan," terangnya.