Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Tabungan Siswa Mandek, dari Rp 1,3 M Tunggakan di Cijulang, Baru Dibayar 10 Persen

Kompas.com - 26/06/2023, 16:53 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Ketua tim khusus penyelesaian tabungan siswa yang mandek, Apip Winayadi, menyampaikan, pihaknya baru memanggil guru di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Adapun guru di Kecamatan Parigi akan dipanggil.

"Kita satu per satu dibereskan. Enggak mungkin semua (memanggil guru di Cijulang dan Parigi) dalam waktu berbarengan. Kita ingin ada progres, ada langkah dulu. Baru nanti Parigi (dipanggil)," jelas Apip saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (26/6/2023).

Dia menjelaskan, uang tabungan siswa yang dipinjam guru di Kecamatan Cijulang sebanyak Rp 1,3 M. Dari jumlah tersebut, baru 10 persen uang tabungan yang dikembalikan.

Baca juga: Kasus Tabungan Murid di Pangandaran, Puluhan Orangtua Datangi Advokat untuk Konsultasi

"Memang hanya 10 persen yang baru mengembalikan, selama 3 sampai 4 hari pemanggilan," jelas Apip.

Total ada 27 orang yang meminjam uang tabungan siswa di Cijulang. Para peminjam merupakan guru dan pensiunan guru.

Menurut Apip, semua orang yang menunggak tabungan siswa sudah dipanggil.

"Hanya satu orang yang tidak hadir," katanya.

Jumlah uang yang dipinjam bervariatif. Ada seseorang yang meminjam hingga Rp 400 juta.

Ditanya uang pinjaman tabungan dipakai untuk apa, Apip mengaku belum mengetahuinya.

"Saya bagian nagihan (menagih utang)" tegasnya.

Apip mengatakan, peminjaman uang tabungan itu sudah cukup lama, bahkan sudah terjadi sejak 2015.

"Prosesnya sudah lama. Sudah hampir delapan tahunan," ujarnya.

Ihwal adanya usulan utang guru dibayar oleh pemda, Apip menegaskan, hal itu tak bisa dilakukan. Usulan itu, kata dia, bukan dikemukakan oleh guru yang menunggak.

"Waktu rakor internal sama bupati di Setda, ada yang menyampaikan begitu. (Dibayar) Oleh pemda aja. Enggak bisa karena itu utang perseorangan," jelas Apip.

Baca juga: Guru SD di Pangandaran Minta Bantuan Pemda Lunasi Utang ke Tabungan Murid

Sementara itu, usai mengumpulkan kepala sekolah di Setda pada minggu lalu, Bupati Jeje Wiradinata mengatakan, APBD tidak bisa dipakai untuk menutup utang para guru.

"APBD juga enggak boleh (dipakai) nutupin uang (utang) macet, kecuali APBD (untuk) membeli aset, boleh," kata Jeje.

Dia meminta kesadaran pihak terkait untuk segera membayar utang.

"Kalau ini susah, maka kita semua harus relakan untuk menjual aset," kata Jeje.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Study Tour

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Study Tour

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com