Genap delapan tahun, putra pertamanya mengidap bronkitis akut. Sebuah kesalahan yang enggan Ayu dan suami kembali rasakan.
Mereka mulai mendispilinkan diri sejak Ayu mengandung putra keduanya. Tak tanggung, meski sang suami belum berhenti total dari merokok, namun komitmen untuk kesembuhan Andu mulai dijalakan.
Ayu memilih keluar dari pekerjaannya sebagai salah satu staaf di Badan Usaha Milik Daerah (BUMN). Hal itu dilakukannya guna mendukung kesembuhan putra sulungnya Andu.
Sedangkan, sang suami masih bekerja di salah satu Dinas di Provinsi Jawa Barat, dan memulai program untuk mendukungnya berhenti merokok.
"Alhamdulillah, anak saya yang ke dua, enggak divonis apa-apa. Kemudian suami berhenti pelan-pelan, kita bangun ruangan untuk merokok buat tamu atau keluarga yang perokok, itu salah satunya," tambah Ayu.
Baca juga: Tradisi Memberi Rokok Jampi pada Bocah-bocah yang Dikhitan di Lombok Tengah
Sementara, terkait kesehatan Andu, dirinya mengaku sudah tiga tahub lebih memilih pengobatan herbal bagi Andu.
"Ya dia sekarang menjalani pengobatan herbal, kadang olahrga ringan yang bikin paru-parunya clean kita lakukan, kemudian akhir pekan saya ajak ke tempat yang oksigennya masih bagus kaya pegunungan tapi hanya di bawahnya," ucap dia.
Tidak hanya itu, demi mendukung kesembuhan Andu, Ayu rela merogoh krocek lebih demi menyekolahkan sang anak di sekolah yang lingkungannya masih terjaga.
"Apa pun saya dan suami lalukan, buat menebus kesalahan saya dan suami ke Andu, saya ingin dia betul-betul sembuh total, soalnya saya suka nangis dan merenung kalau lihat Andu lagi batuk dan naha sakit, saya upayakan semuanya lah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.