Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kesurupan Massal di Majalengka, Ratusan Pegawai Pabrik Berteriak Histeris

Kompas.com - 08/07/2023, 21:16 WIB
Riska Farasonalia

Editor

 

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan pegawai pabrik diduga mengalami kesurupan massal viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pegawai perempuan sedang mendapatkan pertolongan dari rekannya.

Mereka terkapar dan histeris di halaman pabrik.

Baca juga: Ratusan Karyawan Pabrik di Majalengka Diduga Kesurupan, Saksi: Suasananya Mencekam

Di video lainnya, terlihat salah satu pegawai perempuan duduk di kursi roda sembari tertawa dan mengelus-elus rambutnya.

Tak lama berselang, perempuan itu tiba-tiba menangis, namun dengan tatapan kosong.

Dari penelusuran, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Kamis (6/7/2023).

Kesaksian karyawan

Salah satu karyawan pabrik, AR mengatakan, awalnya, hanya tiga karyawan di bagian sewing yang mengalami kesurupan.

Kemudian, kejadian kesurupan itu dengan cepat menyebar ke bagian lain.

Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, kesurupan kembali terjadi.

"Karena waktu itu menjelang istirahat, kirain udah mau selesai kan, gak ada kejadian lagi. Nah, pas istirahatnya selesai naik lagi ke atas, ternyata masih terjadi kesurupan bahkan nambah menjadi 23 orang. Itu rata-rata karyawan bagian sewing," ungkap dia.

Menurut dia, karyawan yang mengalami kesurupan berteriak histeris hingga membuat suasana pabrik tak kondusif dan mencekam.

"Pas di situ, benar-benar gak kondusif, suasananya itu sudah gak jelas, sudah pada takut, teman-teman sudah pada teriak-teriak kaya gitu." jelas dia.

Baca juga: Viral Video Ratusan Buruh Pabrik di Majalengka Diduga Kesurupan, Polisi: Belum Sarapan

Saat itu, karyawan lain yang tidak mengalami kesurupan tidak bisa bekerja lantaran panik.

"Yang gak kesurupannya pada lari-larian karena panik kaya gitu, mau kerja gak bisa. Jadi seluruhnya lah, dari lantai 1, 2, dan 3 bahkan sampai basment juga pada kesurupan," ungkap dia.

Saking banyaknya karyawan yang mengalami kesurupan, kata AR, ada yang tak tertangani.

"Sampai ada yang gak ke handle, yang kesurupan itu sampai lari-larian gitu, ada yang nari juga. Gak hanya perempuan, yang laki-laki juga ada yang kesurupan sambil bibirnya berdarah lalu mengatakan 'baralig sia'," beber dia.

Penyebab kesurupan

Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto membeberkan dugaan penyebab ratusan karyawan pabrik mengalami kesurupan.

Menurut dia, kesurupan diduga karena karyawan belum sempat sarapan saat hendak bekerja.

"Kejadian tersebut diduga akibat karyawan belum sempat sarapan sebelum melaksanakan pekerjaan pada pagi hari," ujar dia.

Indra menyebut, kejadian itu berlangsung pada pukul 11.00 WIB dan berakhir 4 jam kemudian.

"Kurang lebih 100 karyawan yang kesurupan," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Karyawan saat Kesurupan Massal di Pabrik Majalengka, Suasana Tak Kondusif dan Mencekam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com