Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita TKW Cianjur Korban TPPO, Disekap dan Dijadikan Pelayan Seks di Dubai

Kompas.com - 12/07/2023, 12:45 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – SU (48), warga Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap istrinya, ID (38), bisa segera dipulangkan.

SU tak bisa membayangkan penderitaan istrinya yang dipaksa menjadi budak seks oleh sindikat perdagangan orang di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Alhamdulilah istri saya sekarang sudah diselamatkan, informasinya sudah ada di kantor KJRI, semoga bisa cepat dipulangkan,” kata SU kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Suami TKW Cianjur Beberkan Awal Mula Istrinya Terjebak Prostitusi di Dubai

SU mengatakan, sejak kabur dari rumah majikan pada Fabruari 2023, korban dijebak dan disekap di sebuah apartemen oleh komplotan pelaku.

Sejak itu, korban diperlakukan tak manusiawi dan kerap menerima kekerasan fisik.

“Disekap di ruangan kecil dan lampunya tidak boleh dinyalakan. Kalau dikasih makan seperti ke hewan,” ujar dia.

“Waktu itu sempat menelepon, cerita ke saya. Pak, saya dijual, tidak mau melayani, saya dipukul, sakit, saya lemas,” sambung SU dengan lirih menirukan ucapan korban.

SU mengungkapkan, istrinya menjadi korban sindikat perdagangan orang yang kerap menyasar pekerja migran, terutama asal Indonesia.

“Modusnya menawari pekerjaan dengan iming-iming gaji besar lewat grup Facebook. Banyak sebenarnya grup-grup seperti itu,” kata SU yang pernah 13 tahun menjadi pekerja migran di Arab Saudi.

Karena itu, saat istrinya memberitahu ada yang menawari pekerjaan seperti itu, SU sontak melarangnya.

Namun, korban telanjur terpincut hingga akhirnya terjebak dalam sindikat perdagangan orang yang melibatkan pelaku dari berbagai negara tersebut.

Proses hukum

Kuasa hukum keluarga korban, Salatudin Gayo, mendesak semua pihak yang terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang ini diproses.

Sejauh ini, sudah dua orang yang ditangkap terkait kasus ini, pihak penyalur setempat dan seorang muncikari berkewarganegaraan Bangladesh.

"Kan baru sponsor lapangan yang merekrutnya (ditangkap), bukan (sponsor) yang memproses dan yang memberangkatkan korban," kata Salat saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Salat mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan tawaran pekerjaan ke luar negeri dengan iming-iming proses mudah dan gaji besar.

"Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran buat kita semua, warga Cianjur yang ingin bekerja ke luar negeri agar berhati-hati," ujar Salat

Baca juga: TKW Cianjur yang Dijadikan Pelayan Seks di Dubai Ditemukan Bersama TKI Lainnya

Sebelumnya, Kepolisian RI berkoordinasi dengan pihak otoritas di Dubai, Uni Emirat Arab, berhasil menyelamatkan ID (38) yang diduga menjadi korban TPPO.

ID ditemukan sedang disekap bersama TKI lainnya di sebuah apartemen yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi.

Polisi juga telah menangkap seorang pelaku yang diduga sebagai muncikari.

Kasus ID menjadi sorotan usai anak korban mengunggah video di media sosial dan viral.

Dalam video tersebut, kakak adik itu meminta bantuan polisi agar bisa memulangkan ibunya yang diduga dijadikan pelayan seks oleh sindikat perdagangan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com