Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar Soroti PPDB SMAN 5 Tasikmalaya Gelar Daftar Ulang Puluhan Siswa Terselubung

Kompas.com - 14/07/2023, 20:06 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum langsung merespons pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 5 Tasikmalaya yang menggelar daftar ulang bagi puluhan siswa tak sesuai jadwal.

Uu meminta para kepala sekolah SMA/SMK di Jawa Barat tak memaksakan anak didik tetap masuk alias titipan tanpa sesuai regulasi PPDB lewat jalur zonasi.

Selain itu, kepada para orangtua anak didik baru pun diminta tak memaksakan pula supaya bisa masuk ke SMA favorit lewat jalur curang atau tak sesuai mekanisme PPDB yang berlaku.

"Awas, tak boleh dipaksakan ya. Saya minta seluruh kepala sekolah SMA/SMK Negeri di Jabar untuk tak melakukan hal yang tak sesuai aturan. Ada Satgas nanti yang menyelidiki langsung. Juga bagi orangtua pun jangan memaksakan hal curang supaya bisa masuk ke sekolah tertentu," jelas Uu kepada Kompas.com lewat telepon, Jumat (14/7/2023) sore.

Baca juga: PPDB SMAN 5 Tasikmalaya Diwarnai Daftar Ulang Puluhan Siswa Tak Sesuai Jadwal

Menurut Uu, proses PPDB SMA/SMK Negeri selama ini dibuka degan beberapa jalur mulai Prestasi, Afirmasi, Kepindahan Orangtua sampai jalur Zonasi yang terakhir.

Hal itu dilakukan demi menciptakan proses penerimaan siswa baru yang merata saat dilakukan lewat jalur zonasi.

Uu pun meminta seluruh kepala sekolah tak berbuat sesuatu yang dinilai curang dalam upaya memaksakan masuk anak didik baru tanpa melewati proses seleksi berbagai jalur.

"Jelas ya, kalau benar itu terjadi (kecurangan) Satgas sedang bergerak. Tapi kalau masih simpang siur informasinya jangan langsung menjustifikasi hal itu. Terus kepada orang tua yang berbuat curang pasti akan mudah diketahui saat Satgas melakukan penyelidikan," tambah Uu.

Apabila siswa yang tak masuk sekolah tujuan, lanjut Uu, kepada orangtua supaya bisa memasukan anaknya ke sekolah swasta.

Baca juga: Ridwan Kamil: Disdik Jabar Selesaikan 2.000-an Laporan soal PPDB

Selama ini tidak ada perbedaan ijazah antara sekolah negeri dan swasta jika nantinya siswa itu telah lulus sekolah.

"Kalau misalkan tak masuk ke sekolah negeri, kan bisa ke swasta, tak ada perbedaan ijazahnya. Semuanya diakui Negara. Terus kalau gak begitu, bisa memasukan anaknya ke pesantren. Pesantren kan pendidikannya lebih komplek. Pendidikan duniawinya ada, rohaniahnya tentunya komplit," kata Uu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com