Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Cimahi Sebut Nasi Kotak yang Diduga Sebabkan Keracunan dari Katering Langganan

Kompas.com - 25/07/2023, 16:13 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


CIMAHI, KOMPAS.com - Nasi kotak atau boks berisi nasi, telur balado, ayam goreng, perkedel jagung, dan sayur capcay diduga menjadi sumber keracunan massal pada kegiatan DPRD Kota Cimahi.

Nasi boks tersebut sengaja disiapkan untuk 350 peserta undangan kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi fraksi PPP Eddy Sofyan oleh pengusaha katering langganan.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Cimahi, Totong Solehudin mengatakan, nasi boks yang dipesan dari pengusaha katering tersebut bukan kali pertama yang mereka pesan.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kotak Reses Anggota DPRD Cimahi Terus Bertambah, Sudah 336 Orang

"Sebelumnya sudah pernah (memesan). Kami juga sudah biasa memesan. Dalam partai besar sudah biasa kami lakukan," ungkap Totong, Selasa (25/7/2023).

Namun pada kegiatan reses yang digelar di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Sabtu (22/7/2023), pihaknya tidak mengetahui proses penunjukan penyedia katering.

"Kami melakukan sesuai SOP, penunjukan diserahkan ke panitia lokal. Siapa yang ditunjuk, tentunya yang memenuhi syarat. Kalau Setwan hanya memfasilitasi, jadi mereka bekerja dulu nanti kami bayar," kata Totong.

Baca juga: Sampel Nasi Kotak Reses DPRD Cimahi Penyebab Keracunan Massal Diuji Laboratorium

Pada saat kegiatan, Sekretariat DPRD Kota Cimahi hanya sebagai fasilitator kegiatan reses. Pihaknya hanya berperan sebagai pendamping dari panitia lokal yang dibentuk anggota dewan terkait.

"Karena ini menyangkut orang banyak, kami serahkan kegiatan itu kepada panitia lokal. Siapa yang ditunjuknya, tentu yang memenuhi syarat. Kami memang tidak langsung (ikut campur). Tugas kami hanya memfasilitasi (reses)," papar Totong.

Bahkan, pada kegiatan tersebut, 2 orang dari sekretariat DPRD Cimahi ikut keracunan seperti ratusan peserta reses.

"Itu 1 orang berada di rumah sakit, yang satunya juga karena ikut mengkonsumsi menyusul ikut masuk rumah sakit juga," beber dia.

Sebagaimana ditetapkan pada rapat Badan Musyawarah (Banmus) bahwa kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi dijadwalkan digelar pada tanggal 21-22 Juli 2023.

Dari keterangan yang didapat, peristiwa keracunan massal ini bukanlah unsur kesengajaan melainkan musibah yang musti ditanggulangi bersama.

"Memang tanggal 21 dan 22 Juli ini memang waktunya reses anggota DPRD Kota Cimahi. Jadi semuanya sudah teragendakan. Reses ini adalah produk yang dibuat di Banmus. Maksimal setiap anggota mengadakan reses dengan jumlah maksimal 500 peserta. Tapi untuk kejadian yang kemarin ini, ada di 350 undangan peserta," jelas Totong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com