Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Nasi Kotak Reses Anggota DPRD Cimahi Terus Bertambah, Sudah 336 Orang

Kompas.com - 25/07/2023, 14:19 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com- Jumlah warga yang mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi nasi kotak kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Jawa Barat, bertambah banyak.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat, warga yang mengalami keracunan dengan gejala pusing dan gangguan pencernaan hingga Selasa (25/7/2023) ini menjadi 336 orang.

"Sampai hari ini, total ada 336 warga yang terdampak keracunan makanan," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Sampel Nasi Kotak Reses DPRD Cimahi Penyebab Keracunan Massal Diuji Laboratorium

Jumlah itu terhitung lebih besar dari jumlah peserta undangan kegiatan reses anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Cimahi yang digelar di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah pada Sabtu (22/7/2023).

"Dibandingkan informasi yang hadir di kegiatan, sebetulnya karena ada pasien yang rawat jalan lalu dirujuk pulang, ada gejala lagi jadi datang lagi ke rumah sakit dan dirawat," kata Dwi.

Meski demikian, warga terdampak keracunan massal ini berangsur pulih seiring kondisi mereka membaik.

Dari jumlah total 336 orang yang mengeluhkan gejala keracunan, saat ini tersisa 198 orang yang menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit di Kota Cimahi.

"Rumah Sakit Dustira merawat paling banyak, sejak hari pertama mereka merawat 108 pasien. Lalu Rumah Sakit Mitra Kasih total rawat inap ada 42 orang. Di RSUD Cibabat ada 44 orang, dan di Rumah Sakit Kasih Bunda ada 4 orang. Sementara di Rumah Sakit MAL itu hanya rawat jalan saja," papar Dwi.

Baca juga: Keracunan Massal di Cimahi Jadi KLB, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah

Gejala yang dirasakan ratusan pasien ini terbilang hampir sama. Mereka mengeluhkan pusing, mual-mual, muntah, dan diare hingga akhirnya menyebabkan dehidrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com