Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Kepsek di Tasikmalaya Akan Dilaporkan ke Polisi jika Tak Kembalikan Tabungan Siswa Rp 800 Juta

Kompas.com - 25/07/2023, 16:53 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Orangtua siswa menunggu hingga 30 Juli agar Eks Kepala Sekolah berinisial IS mengembalikan tabungan siswa SDN 1 Pakemitan dan SDN 3 Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat senilai Rp 800 juta. Jika tidak, IS akan dipolisikan.

Hal ini disampaikan koordinator orangtua siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi.

"Kalau di sekolah berjalan normal KBM. Tidak ada masalah dan tidak terganggu dengan kasus ini. Unjuk rasa kemarin memberikan waktu sampai 30 Juli, dan jika ingkar janji lagi akan segera dilaporkan kasusnya ke Kepolisian," jelas Dodi di sekolah, Selasa (25/7/2023) siang.

Baca juga: Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta, Eks Kepsek di Tasikmalaya Terancam Diproses Hukum

Dodi menambahkan, selama ini para orangtua murid jengah dengan janji mantan kepsek yang akan mengembalikan tapi tak dilakukan. 

Pihaknya pun tak mau tahu uang itu dipakai untuk apa oleh pelaku karena bukan urusan para siswa. 

Para orangtua siswa hanya tahu, uang Rp 800 juta itu hasil dari tabungan mengumpulkan uang di sekolah setiap hari selama setahun. 

"Kita tak mau tahu itu uang dipakai apa saja. Karena sejatinya uang yang terkumpul itu bukan milik mantan kepala sekolah itu. Tapi uang itu milik para murid yang pada waktunya kemarin akhir proses pembelajaran tahunan harus dibagikan ke siswa sebagai pemiliknya," tambah dia. 

Apalagi mantan kepala sekolah itu sudah pensiun dan tak menjabat lagi di sekolah itu dinilai sangat rentan uang murid akan hilang. 

Sebab, sesuai keterangan bendahara sekolah dan guru-guru, uang siswa itu diambil seluruhnya oleh mantan kepala sekolah dan dibuktikan dengan administrasi yang lengkap di sekolah. 

Ratusan ibu-ibu orangtua siswa SD di Tasikmalaya berunjukrasa menagih uang tabungan siswa Rp 800 juta ke esk Kepala Sekolahnya di Kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Ratusan ibu-ibu orangtua siswa SD di Tasikmalaya berunjukrasa menagih uang tabungan siswa Rp 800 juta ke esk Kepala Sekolahnya di Kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

"Kami hanya uang tabungan siswa hak murid dikembalikan. Kita tak tahu menahu uang itu dipakai apa sebelumnya oleh mantan kepala sekolah, kita tidak ada urusannya," tambah dia. 

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SD Pakemitan 3 yang baru Wawan mengaku, proses belajar mengajar para siswa di sekolahnya berjalan normal dan tak terganggu dengan polemik uang tabungan yang terjadi. 

Pihaknya pun terus berkomunikasi dengan para orang tua murid dan memberikan suport selama ini. 

Sebab, jika menyangkut terhadap proses penyelesaian uang tabungan, pihaknya tak bisa membantu secara langsung. 

"Kita komunikasi terus, betul saat awal-awal protes dan menanyakannya ke sekolah. Setelah dijelaskan langsung dan tahu kronoligisnya terjadilan seperti ini. Kita terus beri dukungan ke orangtua murid secara moril. Kalau bukti administrasi sekolah dari bendahara komplit," pungkasnya. 

Baca juga: Polemik Tabungan Siswa Rp 800 Juta di Tasikmalaya, Wali Murid Disebut Ancam Gembok Sekolah

Diberitakan sebelumnya, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut. 

Ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa pun berunjukrasa menagih uang anak-anaknya dikembalikan dan mengadu ke kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023). 

Sambil membawa tulisan protes, para ibu-ibu tersebut menuntut mantan kepala sekolah anaknya tersebut untuk segera mengembalikan uang hasil menabung anak-anaknya di sekolah. 

Kasus ini pun hampir sama dengan kejadian di Pangandaran, Jawa Barat, belum lama ini. 

Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi.  Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com