Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestabes Bandung Sebut Lemparan Gas Air Mata yang Picu Kerusuhan di Dago Bukan dari Polisi

Kompas.com - 15/08/2023, 05:47 WIB
Agie Permadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menegaskan lemparan gas air mata yang disebut memicu kericuhan warga di Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (14/8/2023) malam, bukan berasal dari kepolisian.

"Bahwa dari kami sedang negosiasi dan kami tidak tahu dari belakang ada yang melempar sesuatu dan kami yakinkan bukan dari kami, dari lemparan itu yang menyebabkan chaos," kata dia di lokasi, Senin (14/8/2023) malam.

Baca juga: Rusuh di Dago Bandung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kronologi

Budi menjelaskan kericuhan bermula dari warga Dago Elos di Jalan Ir. H. Juanda atau jalan Dago Kota Bandung memblokade jalan. Massa berhasil dipukul mundur.

Senin (14/8/2023) malam, polisi mendapatkan informasi mengenai penutupan jalan yang dilakukan warga dengan membakar ban di jalan Dago, tepatnya di dekat terminal Dago.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Dago Bandung, Berawal dari Polisi Tolak Laporan Warga

"Lalu dikirimlah anggota terdekat dari Polsek, ternyata memang banyak dan melakukan penutupan jalan," kata Budi di lokasi kejadian, Senin.

Pengerahan pasukan Polrestabes Bandung pun dilakukan dengan bantuan dari Polda Jabar.

Petugas kepolisian dari Polrestabes Bandung yang dibantu Polda Jabar sempat melakukan negosiasi dengan warga.

Negosiasi sempat berhasil, tetapi tiba-tiba ada suara yang diduga letusan atau lemparan gas air mata sebanyak tiga kali di antara kerumunan petugas dan warga.

Baca juga: Kurir Ekspedisi Mabuk dan Jambret Seorang Anak di Bandung, Uang Rampasan Rp 7.000

Kerusuhan

Sontak hal itu yang memicu kerusuhan, warga pun kemudian melakukan pelemparan ke arah petugas.

"Terjadi negosiasai mereka ingin sampaikan laporan kembali dan kami setuju untuk melakukan kembali diskusi laporan di polres. Tapi jam 22.00 ada chaos dan ternyata mereka melakukan pelemparan pada petugas dan membakar ban di jalan," ucapnya.

Budi menegaskan, lemparan gas air mata bukan berasal dari kepolisian.

Polisi akhirnya melakukan tindakan tegas dengan melakukan pembubaran terhadap massa.

"Kita lakukan pendorongan dan berhasil, kami lalu bersihkan jalan dari api pembakaran ban. Sudah dipadamkan dan bisa dilalui," ucapnya.

Kondusif

Hingga pukul 00.00 WIB situasi kondisi jalan dago dinilai Budi telah kembali aman. Jalan yang ditutup pun telah kembali dibuka, sehingga kendaraan yang sebelumnya tertahan, dapat kembali dilalui.

"Ya sekarang sudah kondusif anggota masing-masing stand by," pungkasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com