Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih, Warga Cianjur Mandi, Kakus dan Cuci Beras di Sungai

Kompas.com - 24/08/2023, 12:25 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com– Warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Warga Kecamatan Cibeber, Cianjur, bahkan terpaksa mencuci beras dengan air sungai yang kondisinya keruh karena sumur di rumah sudah mengering dampak kemarau panjang.

“Kalau untuk cuci beras ya pastinya saya bilas lagi di rumah pakai air galon, tapi untuk pakaian ya pakai air (sungai) ini saja,” kata Heni (63), warga Kampung Leuwinanggung, Desa Sukamanah, Cibeber saat ditemui Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Kekeringan di Cianjur, Petani Panen Lebih Awal dan Kesulitan Air Bersih

Sudah hampir dua bulan, Heni bersama warga beraktivitas MCK di sungai karena sudah tidak ada lagi sumber air.

Kondisi Sungai Cikondang di bawah jembatan Leuwinanggung ini pun debit airnya surut sehingga warga bisa beraktivitas di antara bebatuan.

“Biasanya sehabis subuh itu sudah pada banyak ke sini untuk mandi dan mencuci. Kalau sore hari biasanya mengambil air untuk kebutuhan malam hari di rumah,” ujar dia.

“Bukan hanya warga sini saja, yang dari (Desa) Cisalak pun ada yang ke sini padahal jaraknya jauh, ya,” imbuhnya.

Imas (45), warga lain menambahkan, kondisi seperti ini hampir setiap tahun terjadi setiap musim kemarau.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga Cianjur Harus Berbagi Jatah Air Bersih

Sejauh ini, belum ada keluhan warga terkait pemakaian air sungai untuk kebutuhan mandi.

“Mungkin karena warga di sini sudah terbiasa ya, jadinya gak merasakan apa-apa,” kata dia.

Kendati begitu, Imas berharap ada perhatian dari pemerintah terkait pasokan air bersih.

“Selama ini kan warga beli air galon untuk minum dan masak, Tapi itu paling tiga hari sudah habis lagi. Kalau punya uang bisa beli lagi, tapi kalau lagi tidak ada, ya terpaksai pakai air ini saja,” ujar Imas.

 

Terpisah, Camat Cibeber Indra Sunggara menyebutkan, ada lima desa di wilayahnya yang tengah mengalami kekeringan dan krisis air bersih, di antaranya Desa Sukamanah, Cimanggu, dan Karangnunggal.

Indra telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mencari solusi pemenuhan air bersih bagi warga.

“Tengah kita kordinasikan untuk mencari sumber air baru supaya masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan air bersihnya, termasuk kita juga sedang berkordinasi dengan pihak BPBD dan PDAM kaitan permohonan bantuan droping air bersih,” terang Indra kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Pelajar SMP di Cianjur Tewas Dianiaya, Orangtua dan Sekolah Diminta Awasi Anak

Disebutkan, kekeringan dan ancaman krisis air bersih saat ini sebagai dampak kemarau panjang.

“Informasi dari BMKG karena adanya fenomena El Nino juga, ya. Kita juga sudah berikhtiar, salah satunya menggelar salat Istisqa kemarin. Semoga dikabulkan dan hujan segera turun,” ujar Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com