Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Tak Padam, Kebakaran Meluas ke Semua Zona Pembuangan di TPA Sarimukti

Kompas.com - 24/08/2023, 13:48 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat belum juga padam.

Api masih sulit dijinakkan meski sudah memasuki hari ke enam kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran dari berbagai daerah masih berjibaku berupaya memadamkan api yang mengamuk.

Sebelumnya api membakar tiga zona, saat ini api sudah menjalar ke semua zona pembuangan sampah di TPA Sarimukti.

Baca juga: TPA Sarimukti Ditutup Sementara, Pemkot Bandung Mitigasi Penumpukan Sampah

Kepala UPTD Pengelola Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Arief Perdana mengatakan, kondisi kebakaran semakin mengkhawatirkan, lahan yang terbakar semakin luas dengan total 12 hektar.

"Api sudah masuk ke Zona 1. Jadi total sudah sekitar 12 hektar yang terbakar. Sekarang mungkin tinggal mencoba (fokus) menangani di Zona 1 dan 2. Untuk Zona 4 api sudah mengecil," ujar Arief, Kamis (24/8/2023).

Sebelumnya, api hanya ada di Zona 4 saja tapi meluas sehingga merambat ke Zona 3 dan menjalar ke Zona 2.

Baca juga: Sederet Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Bandung Terancam Darurat Sampah dan 7 Sekolah Diliburkan

 

Hari ini, api semakin meluas hingga memasuki Zona 1 pembuangan.

Penanganan kebakaran ini tidak bisa hanya mengandalkan armada dari Pemkab Bandung Barat saja lantaran lahan sampah yang terbakar cukup luas dan medan yang sulit, sehingga pemadam kebakaran dari luar daerah juga diminta untuk diperbantukan menjinakkan api.

"Saat ini pemadam kebakaran sedang memadamkan. Total truk armada yang diturunkan 7 unit. Hari ini yang paling jauh ada dari Purwakarta dan Karawang," ujar Arief.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Hengky Libatkan BNPB Atasi Kebakaran TPA Sarimukti

Arief menjelaskan, kendala pemadaman api di TPA Sarimukti diduga disebabkan karena adanya kandungan gas metan yang terpendam di dalam tumpukan sampah.

Api yang awalnya menyala di permukaan lahan dengan cepat bisa membakar ke bagian dalam tumpukan sampah dan membentuk bara.

"Kalau dilihat dari asapnya kami perkirakan memang dibawah masih ada bara karena memang lapisan gas metannya bisa sampai bawah namun tidak terlalu dalam," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com