Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TPA Sarimukti, Muara Sampah Bandung Raya yang Akan Digantikan TPPAS Legok Nangka

Kompas.com - 24/08/2023, 20:27 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Hal senada dijelaskan dalam Penelitian Mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas), Mohammad Luthfi Saputra berjudul Kelayakan Pengembangan TPA Sarimukti sebagai Kawasan Industri Sampah (KIS) Berdasarkan Aspek Ekonomi (2021).

Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa sejarah pembangunan TPA Sarimukti bermula dari kejadian longsornya TPA Leuwigajah pada 2015.

TPA Sarimukti ini awalnya hanya digunakan sebagai solusi pengelolaan sampah darurat sejak longsornya TPA Leuwigajah tanggal 25 Februari 2005.

Namun operasional TPA Sarimukti berlanjut dan mulai beroperasi sebagai TPA Regional pada bulan Mei 2006.

TPA Sarimukti Sudah Overload

TPA Sarimukti saat ini sudah dinyatakan overload atau menampung beban lebih besar dari desain kapasitas awalnya.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (19/10/2022), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias mengatakan bahwa daya tampung TPA Sarimukti sudah melebihi kapasitas.

"Sebenarnya kondisi TPA Sarimukti sudah overload. Daya tampung seharusnya 2 juta ton tapi saat ini sampah yang menggunung sudah mencapai 14 juta ton," ungkap Prima saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (19/10/2022).

Rata-rata sampah yang dibuang dari wilayah Bandung Raya berada di angka 1800 sampai 2000 ton per hari, yang diketahui dari data angka timbangan truk sampah di TPA Sarimukti.

"Dari data jumlah timbangan yang masuk ke kita, sepertinya tidak ada pengurangan sampah di masing-masing daerah," kata Prima.

Hal ini mengingat bahwa TPA Sarimukti sebenarnya disiapkan sebagai TPA darurat yang hanya menampung sampah-sampah residu.

Dilansir dari Tribun Jabar (19/1/2023), Luas lahan TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal ditambah karena Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) diperpanjang hingga tahun 2026 mendatang.

Hal ini tidak terlepas dari kondisi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung yang belum siap dioperasikan dalam waktu dekat.

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, saat ini luas lahan TPA Sarimukti hanya 25 hektare dan nantinya akan ditambah 10 hektare lagi, sehingga total lahan di TPA tersebut nantinya menjadi 35 hektare.

Sementara dilansir dari ANTARA, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pada Rabu (10/5/2023), memutuskan TPA Sarimukti akan diperluas sekitar enam hektare agar bisa menampung sampah.

“TPA Sarimukti saya putuskan untuk segera diperluas sekitar enam hektare," ucap Ridwan Kamil saat ditemui usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com