Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum di Cirebon Naik dalam 3 Tahun Terakhir

Kompas.com - 28/08/2023, 11:52 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Cirebon menyebut kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) sebagai pelaku di wilayah III Cirebon Jawa Barat meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Bapas menilai fakta ini menjadi masukan untuk seluruh pihak agar memberikan perhatian lebih pada kasus anak yang berhadapan dengan hukum.

Kepala Bapas Kelas I Cirebon, Unggul Widyo Saputro menyampaikan, berdasarkan laporan sekaligus penanganan tim Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) Bapas Kelas I Cirebon, peningkatan kasus ABH anak sebagai pelaku itu setidaknya dapat dilihat pada tiga tahun terakhir, yakni tahun 2021, tahun 2022, dan tahun 2023 yang masih berjalan.

Baca juga: Balai Pemasyarakatan Pastikan Anak Tak Didiskriminasi Saat Terjerat Kasus Hukum

Dari kurun Januari sampai Desember 2021, ada sebanyak 113 kasus anak yang berkonflik atau berdahapan dengan hukum.

Kasus yang paling mencolok adalah penganiayaan, pencurian, dan pelecehan seksual.

Penganiayaan 46 kasus, pencurian 20 kasus, perlindungan anak termasuk di dalamnya, pelecehan seksual 18 kasus, undang-undang darurat 11 kasus, perampokan 6 kasus, pembunuhan 4 kasus, narkotika 3 kasus, undang-undang ITE 2 kasus, undang-undang kesehatan 2 kasus, dan 1 kasus kecelakaan lalu lintas.

Kemudian di tahun 2022, jumlah ABH meningkat menjadi 194 kasus. Kategori kasus penganiayaan masih mendominasi mencapai 51 kasus, disusul kasus pencurian 49 kasus, kemudian kasus perlindungan anak 47 kasus, termasuk pelecehan seksual.

UU darurat sebanyak 21 kasus, kasus perampokan sebanyak 6 kasus, masalah ketertiban umum 6 kasus, kasus narkotika 5 kasus, undang-undang kecelakaan lalu lintas 3 kasus, kasus asusila dan kasus pemerasan masing-masing 2 kasus, serta kasus undang-undang kesehatan dan uang palsu, yang masing-masing 1 buah kasus.

Unggul kembali menerangkan, meski belum tuntas hingga akhir tahun 2023, jumlah kasus ABH sudah mencapai jumlah tahun sebelumnya. Ada 170 anak yang berhadapan dengan hukum.

Baca juga: Curhat AG jadi Anak Berhadapan dengan Hukum: Mau Bela Diri, Orang Enggak Akan Dengar

Hingga Agustus 2023, kasus perlindungan anak meningkat drastis dan tampak sangat mencolok, yakni 69 kasus. Sementara kasus penganiayan cukup menurun, dengan jumlah 39 kasus, disusul undang-undang darurat 29 kasus, kemudian kasus pencurian mencapai 20 kasus.

6 orang anak juga tersandung kasus perampokan. Kemudian kecelakaan lalu lintas dua orang anak, serta pemerasan, narkotika, UU kesehatan, kasus penadahan, perjudian, penelantaran anak, penipuan dan kasus migas yang masing-masing satu orang anak.

Dan di tahun 2023 ini, terdapat satu kasus orang anak berhadapan dengan hukum, dengan kasus perdagangan orang. Anak ini dinilai terlibat dalam rangkaian Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebagai perantara.

“Jumlah 170 kasus ABH itu sampai pertengahan Agustus, kemungkinan ada penambahan hingga akhir tahun 2023 berkaitan dengan kasus-kasus anak berkonflik dengan hukum,” tambah Unggul saat menyerahkan data ke Kompas.com pada (24/8/2023).

Unggul menyebut, data ini merupakan hasil dari penelitian kemasyarakatan, penanganan, serta pendampingan kasus yang dilakukan Bapas Kelas I Cirebon bersama pos bapas di wilayah masing-masing yakni, Majalengka, Kuningan, dan Indramayu.

Unggul menyadari peningkatan yang cukup signifikan itu merupakan fakta yang terjadi saat ini. Bapas Kelas I Cirebon tidak dapat menangani masalah ini sendirian. Butuh kerjasama banyak pihak, baik bersama penegakan hukum, kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan, dan juga dinas sosial, dinas lainnya serta lembaga sosial terkait, yang mencapai lebih dari 28 pihak berkepentingan dengan anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com