Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri di Bogor Ditangkap Diduga Culik Seorang Ibu dan Anak

Kompas.com - 31/08/2023, 11:57 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Menurut Ibrahim, motif tersangka ini diduga kesal lantaran kendaraan yang dijualnya tidak dibayar.

"Memang awalnya cuma kesal karena tidak dibayar, sehingga berpikir untuk membawa anak istri yang bersangkutan sebagai jaminan. Tapi ini kan memang prihatin ya sampai ada pemikiran seperti itu," ucapnya.

Dalam perkara ini, polisi telah memeriksa 6 orang saksi dan mengamankan barang bukti 1 unit kendaraan roda 4, 1 buah STNK, sebuah remote kunci mobil dan satu bundel surat perjanjian pembiayaan multiguna.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 328 KUHP tentang tindak pidana penculikan, Pasal 333 ayat 1 kuhp tentang menahan dan merampas kemerdekaan, Pasal 83 uu no 17 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti uu no 1 tahun 2016. "Ancaman pidana bisa sampai 15 tahun penjara," ucapnya.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil: Penculikan dan Pembunuhan yang Dilakukan Oknum Paspampres Tak Berperikemanusiaan

Sementara itu tersangka IW mengatakan alasannya melakukan penculikan itu, dirinya mengaku berniat untuk musyawarah bersama pembeli dan perantara jual beli kendaraan tersebut, akan tetapi keduanya terus beralasan sampai akhirnya tak pernah datang.

"Karena saya pengin musyawarah aja pak waktu itu. Terus alasan keluarga juga katanya siap bu kita musyawarah kekeluargaan, tapi ternyata ditunggu-tunggu gak datang datang sampai akhirnya saya dijemput. Beralasan terus pak," ucapnya.

Iw pun akhirnya gelap mata dan menculik istri dari pelapor, dengan harapan suaminya tersebut bisa datang ke rumah. "Akhirnya saya culik agar suaminya datang ke rumah," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com