Pintu yang dilewati rombongan keluarga Keraton Kanoman diantaranya pintu Ratna Komala, pintu Jinem, pintu Rararoga, pintu Kaca, pintu Bacem, dan pintu Teratai.
Kompleks makam Astana Gunung Jati memuat sekitar 500 makam, termasuk makam putri Ong Tien Nie, putri dari kerajaan Cina di era dinasti Ming, yang merupakan istri dari Sunan Gunung Jati.
Tidak heran apabila pada makam ini tampak memiliki ornamen-ornamen bernuansa Cina.
Kompleks makam Astana Gunung Jat memang tidak pernah sepi dari peziarah yang datang untuk membaca yasin, tahlil, wirid, doa, shalawat, hingga berdiam diri.
Namun peziarah akan sangat ramai ketika beberapa tradisi tengah khas di kompleks makam ini tengah berlangsung.
Seperti saat tradisi Munggahan yang dihelat di tempat ini setiap menjelang bulan Ramadhan.
Munggahan atau berziarah ke makam Sunan Gunung Jati ini merupakan simbol penghormatan terhadap tokoh yang telah berjasa menyebarkan Agama Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Ada pula tradisi Grebeg Syawal Makam Sunan Gunung Jati yang rutin dilaksanakan di hari kedelapan setelah Idul Fitri.
Tradisi itu merupakan ziarah kubur atau nyekar yang dilakukan keluarga besar dan kerabat Keraton Kanoman untuk mendoakan para leluhur
Dalam tradisi ini, keluarga dan kerabat Keraton Kanoman secara simbolis aka melakukan tradisi surak atau membagikan uang kepada masyarakat.
Sejumlah warga pun tampak berebut uang koin yang dibagikan oleh keluarga Keraton Kanoman tersebut.
Selain itu ada juga tradisi Panjang Jimat yang dilakukan pada peringatan Maulid Nabi.
Dalam tradisi tersebut, kata panjang ditafsirkan sebagai proses kelahiran kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sementara kata Jimat adalah akronim dari kata diaji dan dirumat yang dipelajari dan diamalkan, merujuk pada ajaran-ajaran Islam dengan meneladani Nabi Muhammad SAW.
Sumber:
disparbud.jabarprov.go.id
jadesta.kemenparekraf.go.id
ppid.walisongo.ac.id
nu.or.id
cirebon.tribunnews.com
depok.tribunnews.com
jabar.tribunnews.com
bandung.kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon, Editor : Reni Susanti)