BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengatur strategi pemadaman kebakaran setelah Pemkab Bandung Barat menyerahkan penanganan kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmud mengatakan, strategi pemadaman itu disiapkan setelah status tanggap darurat kebakaran yang ditetapkan oleh Pemkab Bandung Barat berakhir pada 11 September 2023.
Selanjutnya penanganan kebakaran TPA Sarimukti ditangani langsung oleh Pemprov Jabar mulai hari ini.
Baca juga: Pemprov Jabar Ambil Alih Tangani Kebakaran TPA Sarimukti, Status Darurat Dilanjutkan
Strategi yang disiapkan di antaranya yakni memecah zona untuk membuka akses ke titik api yang sebelumnya tidak terjangkau oleh truk maupun armada pemadam kebakaran.
"Saya optimis kebakaran akan teratasi. Ada strategi (pemadaman) baru yang kami siapkan, pertama akan dibuat klaster untuk memudahkan akses menuju titik apinya," kata Bey saat ditemui di TPA Sarimukti, Selasa (12/9/2023).
Selain mengerahkan personel dan unit pemadam kebakaran dan petugas dari BPBD, proses pemadaman juga akan melibatkan TNI-Polri untuk mempercepat proses pemadaman.
Pemadaman selain menggunakan air juga menggunakan metode pengurugan titik api dengan menggunakan tanah.
TNI nantinya akan menerjunkan personel dan truk untuk mengangkut material tanah guna mengurug titik api.
Baca juga: Dilema Pemulung di TPA Sarimukti: Bertahan Tak Dapat Bantuan, Pulang Kampung Tak Ada Pekerjaan
Strategi lainnya yakni, Pemprov Jabar bakal berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan rekayasa cuaca hujan buatan di TPA Sarimukti.
"Nanti juga mungkin kami akan berkoordinasi dengan BMKG dan pihak yang terkait dengan hujan buatan," kata Bey.
Berbekal strategi-strategi dan kolaborasi antara Pemprov Jabar dengan TNI-Polri, Bey berharap proses penanganan kebakaran bisa lebih cepat dilakukan.
"Di tangan Provinsi wewenangnya lebih tinggi, diharap penanganannya bisa lebih cepat. Kita ingin kebakaran bisa padam dalam pekan minggu ini," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.