Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Anggota Geng Motor yang Adang dan Aniaya Orang di Rancaekek Ditangkap

Kompas.com - 13/09/2023, 06:05 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Polisi menangkap anggota geng sepeda motor yang mengadang dan menganiaya pengendara sepeda motor lainnya di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (9/9/2023).

Aksi mereka terekam kamera CCTV dan videonya viral di sosial media.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, jajaran Satreskrim mengamankan sembilan orang tersangka yang merupakan anggota geng sepeda motor XTC.

"Kami berhasil mengamankan sembilan orang anggota geng motor yang video saat mereka aksi sempat ramai di sosial media kemarin," katanya saat gelar perkara di Kecamatan Solokanjeruk, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Aksi Geng Motor di Bandung Aniaya Pengendara Lain Terekam CCTV dan Viral

Setelah mengamankan semua tersangka, polisi mendapatkan serangkaian kejadian sebelum aksi penganiayaan tersebut.

Kusworo menjelaskan, sebelum melakukan aksinya para tersangka lebih dulu melakukan pesta minuman keras.

Saat melakukan pesta miras, kata Kusworo, secara tiba-tiba ada yang melemparkan botol air mineral pada kelompok tersebut.

"Kemudian para tersangka tersebut kaget dan sontak tidak terima dan mencari untuk mengejar orang yang melempar botol itu," ujarnya.

Baca juga: Seorang Guru Diduga Dibacok Geng Motor di Pekanbaru

Tidak terima, para tersangka langsung mengejar orang yang diduga melemparkan botol.

Kusworo mengatakan, para tersangka mengejar menggunakan sepeda motor dan dengan sporadis menghadang lajur kendaraan  di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya. 

"Diduga ada yang mirip yang melemparkan air mineral kosong kepada mereka. Para tersangka langsung menyalip dan menghentikan kendaraan bermotor yang diduga melempar botol dan melakukan kekerasan secara bersama-sama. Padahal, mereka salah sasaran," kata Kusworo.

 

Hanya tiga orang tersangka yang melakukan penganiayaan, sisanya hanya menunggu di sepeda motor.

Pengakuan para tersangka, geng sepeda motor tersebut bukan Organisasi Masyarakat XTC.

"Jadi namanya itu XTC 133, mereka adalah sebagian kecil kelompok yang  menolak berubah menjadi Ormas," jelasnya.

Baca juga: Anggota Geng Motor Aniaya Perempuan di Sukabumi, Korban Alami Luka Parah Usai Diseret dan Digilas Para Pelaku

Para tersangka masih anak-anak 

Kusworo mengungkapkan, dari sembilan tersangka hanya satu orang yang usianya sudah dewasa, sedangkan delapan lainnya masih anak-anak.

Khusus untuk tersangka anak-anak, polisi akan lebih dulu mempertimbangkan penanganan masa depan anak dengan melibatkan dinas sosial atau lembaga terkait.

"Kami akan coba untuk diversikan terlebih dahulu, karena Undang-Undang Perlindungan Anak bahwa diupayakan untuk pengadilan adalah sifatnya non-penal ultimum remedium, pengadilan adalah langkah terakhir. Lebih mengutamakan masa depan anak," kata Kusworo.

Baca juga: Tawuran Geng Motor di Brebes Tewaskan 2 Remaja, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

Namun, apabila hasil musyawarah bersama korban tidak menghasilkan restorative justice, maka para tersangka akan diproses secara hukum.

"Sebagaimana Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan melakukan kekerasan secara bersama-sama. Dengan ancaman hukuman 5 tahun 8 bulan pidana penjara," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com