PANGANDARAN, KOMPAS.com- Sebanyak tiga pekerja tewas tertimpa tembok penahan tanah di ruas Jalan Astamaya-Cintaratu, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).
Mereka tertimbun saat menggali pondasi untuk tembok penahan jalan.
"Kejadian diperkirakan jam 09.00 WIB," kata Kepala Desa Ciliang, Su'id saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin.
Baca juga: Seorang Penambang Emas Ilegal di Kuansing Riau Tewas Tertimbun Longsor
Dia menjelaskan, tembok penahan tanah sebetulnya sudah selesai dibangun. Namun, kata dia, pondasi tersebut menggantung.
"Tembok yang sudah ada ternyata menggantung, digali lagi kurang lebih satu meter untuk membuat pondasi. Disusun (pondasi)," jelasnya.
Saat menggali pondasi yang kedua, tiba-tiba tembok penahan yang berada di atas roboh. Tiga pekerja yakni Suib, Parno dan Miskun yang sedang bekerja di bawah, seketika tertimpa tembok.
"Pekerja tidak bisa menyelamatkan diri, langsung tertimbun," kata Su'id.
Baca juga: Seorang Penambang Laut Asal Sumsel Tewas Tertimbun Longsoran Saat Menyelam
Tembok yang ambruk, lanjut dia, sepanjang 6 meter dengan tinggi 1 meter.
Menurut Su'id, butuh waktu hampir dua jam untuk mengevakuasi korban dari bawah reruntuhan tembok. Pihak yang mengevakuasi kesulitan memecah tembok yang roboh.
"Kita pakai alat manual, pakai pahat. Tidak ada alat berat," jelas Su'id.
Saat dievakuasi, ketiga korban sudah meninggal dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.