CIANJUR, KOMPAS.com – Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat kembali dibuka untuk umum, Rabu (20/9/2023).
Sebelumnya, selama tiga hari, kawasan konservasi tersebut ditutup karena sabana Alun-Alun Suryakencana terbakar.
Baca juga: Perjuangan Relawan Padamkan Kebakaran Gunung Gede, Kulit Melepuh dan Rambut Terbakar
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengingatkan para pendaki untuk menaati aturan.
Baca juga: Cerita 8 Relawan Padamkan Api di Gunung Gede Pangrango dengan Alat Seadanya Diganjar Penghargaan
“Pendakian dibuka kembali per hari ini,” kata Sapto saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.
Selain kondisi kebakaran sudah ditangani, kebijakan ini juga berdasarkan pertimbangan kepentingan berbagai pihak.
“Ada hajat hidup orang banyak dan kita juga kan sudah beberapa kali melakukan penutupan. Karenanya, pendakian tetap kita buka,” ujar dia.
“Jangan membuat perapian, membuang puntung rokok, dan saling mengingatkan antar pendaki untuk bersama-sama menjaga alam,” kata Sapto menambahkan.
Sapto mengatakan, 50 personel masih disiagakan di lokasi bekas kebakaran untuk melakukan asesmen dan pemantauan.
"Dugaan penyebabnya faktor manusia. Namun, apakah karena kelalain atau hal lain (kesengajaan) kita masih lidik, ya," ujar Sapto.
Kawasan bunga edelweis juga turut terbakar. Kendati begitu, proses pemulihan "bunga abadi" itu bisa berlangsung cepat.
"Dalam perhitungan kita yang coba budidayakan itu, setahun sudah bisa (tumbuh lagi)," ujar Sapto.
Sebelumnya diberitakan, sabana alun-alun Suryakencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terbakar, Senin (19/6/2023) siang.
Potensi kebakaran terpantau pertama kali secara realtime melalui CCTV pukul 12.39 WIB dengan kondisi awal kepulan asap di dua titik sebelah barat.
Berselang empat jam, tim gabungan yang berjumlah 100 pesonel berhasil memadamkan api sehingga tidak sampai meluas ke kawasan hutan.
Adapun lahan yang terdampak seluas 3 hektar dengan vegetasi yang terbakar adalah rumput, edelweis, dan cantigi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.