Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Menyangka Anaknya Tewas Dibunuh Mantan Istri, Dirno: Kami Jarang Bertemu

Kompas.com - 06/10/2023, 12:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhamad Rauf Bin Dirno (13), remaja asal Dusun Parigi, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditemukan tewas di Kali Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023) dini hari.

Belakangan terungkap Rauf tewas dibunuh ibu kandungnya, Nurhani (40). Sementara itu, Nurhani telah bercerai dengan ayah kandung Rauf, Dirno (52).

Dirno mengaku tak menyangka anak laki-lakinya tewas dianiaya ibu kandungnya sendiri.

Baca juga: Ponsel Jadi Penyebab Ibu Bunuh Anak di Subang

Menurut Dirno, sejak berpisah dengan Nurhani, ia sangat jarang bertemu dengan anaknya, Rauf. Karena itu, ia tak tahu yang terjadi selama ini antara Rauf dan ibunya.

"Kami sudah jarang bertemu," ujar Dirno di lokasi pemakaman Rauf di Desa Parigimulya, Subang, Kamis (5/10/2023 ).

Dirno mengaku terakhir kali bertemu Rauf setahun lalu dan sepengetahuannya, Rauf tak lagi melanjutkan pendidikannya setelah lulus SD.

"Sebelumnya kalau ketemu, dia hanya meminta uang, lalu pergi lagi," katanya.

"Saya sudah setahun lebih tak komunikasi dan belum pernah ketemu lagi sama anaknya, karena dia tinggal sama ibunya setelah ibunya cerai dengan saya," tambah Dirno.

Baca juga: Misteri Remaja Tewas di Indramayu Terungkap, Korban Dibunuh Ibunya

Dirno meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian anaknya.

Hingga kemarin, sudah empat orang yang ditangkap karena diduga kuat terkait dengan kasus pembunuhan ini.

Selain menangkap ibu, kakek, dan paman Rauf, polisi juga menangkap pemilik sepeda motor yang digunakan adik Nurhani membuang tubuh Rauf.

Disiksa ibu di rumah kakek

Melalui video call dengan penyidik di Polda Jabar, Nurhani mengaku menyiksa Rauf di rumah orangtuanya yang juga kakek Rauf.

Nurhani mengaku tak kuasa menahan emosi lantaran Rauf meminta ponsel kepadanya. Tanpa berpikir, ia pun langsung memukuli Rauf hingga tak berdaya.

"Rauf saya sumpal mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, lalu dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan bambu pagar," kata Nurhani.

Ia kemudian menyeret anaknya yang sudah tak berdaya ke belakang rumah dan menyusuri kebun. Tak lama datang adik Nuhani yang juga paman korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com