Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Pensiun karena Dianggap ODGJ, Guru di Tasikmalaya Mengadu ke Dedi Mulyadi

Kompas.com - 06/10/2023, 18:38 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Sambil menangis, Ila pun menceritakan seluruh data absensi telah diubah padahal mengaku setiap hari masuk sekolah dan tanda tangan absen. 

“Saya yang paling sakit hati itu data diubah. Saya sudah paraf semua, tapi diubah semua, saya paraf karena itu untuk pencairan,” kata Ila sambil memperlihatkan kertas absen yang kini sudah tak ada tanda tangannya.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menilai dari seluruh rangkaian cerita guru itu memang mengalami permasalahan keluarga dan keuangan sehingga berdampak pada kekacauan tugasnya sebagai pengajar.

Baca juga: Lecehkan Bocah SD di Masjid, Guru Ngaji di Makassar Dilaporkan ke Polisi

Meski begitu, Dedi meragukan klaim sekolah terkait gangguan kejiwaan yang dialami guru itu. 

Sebab selama obrolan dirinya dengan guru itu dan sengaja bertanya detail, bisa dijawab lugas oleh guru itu. 

“Bisa jadi yang ada problem itu ibu (Ila) mengalami proses hubungan yang kurang baik dengan kepala sekolah,” ungkap Dedi saat ditelepon Kompas.com, Jumat sore. 

Meski demikian, Dedi mengaku tak bisa berspekulasi lebih jauh karena baru akan mencoba menjembatani permasalahan tersebut dengan pihak sekolah. 

Dedi mengaku akan mengklarifikasi mulai dari soal gangguan jiwa sampai dugaan mengubah data Ila.

“Saya tidak bisa langsung menyimpulkan karena saya harus konfrontir dengan kepala sekolah. Tapi yang pasti saat ini adalah ibu mengalami suami sakit, kemudian uang gaji habis karena melakukan spekulasi di luar tugas guru kemudian masuk ke sengketa keuangan pribadi,” pungkasnya. 

Baca juga: Kemenag Selidiki Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan, Buntut Kasus Guru Dimutasi

Kasus 2 tahun lalu

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto, membenarkan bahwa guru itu sebagai salahsatu pengajar berstatus ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. 

Namun, sesuai informasi yang didapatkan kejadian itu sudah lama hampir dua tahun yang lalu. 

Saat ini pun pihaknya masih menelusuri kasus itu dan pihaknya pun mendapatkan kabar bahwa kasusnya sedang berjalan di Pengadilan Tasikmalaya. 

"Kalau status gurunya betul ASN guru di Disdik Kota Tasikmalaya, itu kasusnya sudah lama pak. Terus saat ini kepala dinasnya sudah ganti dua kali dan saya juga belum menjabat di Disdik saat itu. Iah, viral dan saat ini kami telusuri lanjut," singkat Indra lewat pesan Whatsapp ke Kompas.com, Jumat petang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com