Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Pedagang di Cianjur Diterpa Pandemi, Gempa, dan Digempur Ritel "Online"

Kompas.com - 12/10/2023, 10:14 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Bagi Rizky (40), berjualan secara konvensional di tengah hegemoni ritel online saat ini memerlukan kesabaran tingkat tinggi.

Betapa tidak, animo masyarakat untuk berbelanja ke pasar atau toko semakin berkurang menyusul tawaran kenyamanan bertransaksi secara digital tersebut.

Kendati begitu, pedagang busana muslimah ini memilih bertahan meski omzet tak kunjung terkerek, malah kadang anjlok hingga 60 persen.

“Bahkan pernah tidak dapat penglaris sama sekali hampir sepekan. Tapi, ya dijalani saja, insya Allah selalu ada rezekinya,” kata Rizky kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: TikTok Belum Urus Izin sebagai E-commerce

Rizky menuturkan, lesunya jualan sudah dirasakan sejak awal pandemi Covid-19. Kala itu, pemerintah sempat melarang aktivitas niaga karena berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Usai pandemi mulai ada harapan lagi. Tiba-tiba ada bencana gempa bumi, lesu lagi jadinya,” ujar dia.

Kondisi pun semakin tak berpihak dengan banjir e-commerce, terutama transaksi jual beli di social commerce.

“Tapi, sekarang sudah resmi ditutup ya. Mudah-mudahan ada imbas bagus ke pedagang konvensional seperti saya ini,” ujar Rizky.

Sulit bersaing harga

Kondisi tak jauh beda dirasakan pedagang lain, Nopia (43). Sejak wabah virus corona melanda, iklim jualannya cenderung merosot hingga sekarang.

Pedagang pakaian custom di pasar ini mengaku juga tengah dihadapkan pada persaingan harga yang sengit.

“Baru saja mau bangkit setelah pandemi udahan, ditimpa bencana (gempa bumi), dan sekarang sulit bersaing harga dengan toko-toko online,” kata dia.

Baca juga: Jadi Korban Calo, Ratusan Rumah Korban Gempa Cianjur Pembangunannya Mangkrak

Nopia mengaku bukan tidak pernah coba berjualan secara online. Namun, perang harga antar-seller membuatnya kalah bersaing.

“Tentunya harga mereka jauh lebih murah karena posisi saya kan sebagai pengecer, sulit mengimbanginya,” ujar Nopia.

Namun demikian, Nopia mengaku tetap berupaya beradaptasi dengan teknologi dalam aktivitas niaganya, kendati baru sebatas promosi produk di akun media sosial.

"Memanfaatkan jejaring juga di grup-grup pertemanan untuk promo-promo," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com