Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Kombes Budi Sartono menjelaskan, peristiwa penganiayaan secara bersama-sama ini terjadi di dua lokasi.
"Ada dua kejadian pada Rabu 11 Oktober jam 12 malam sampai jelang jam 1, yaitu kejadian di depan SMPN 4 Bandung dan di depan RS Cicendo," ucap Budi konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Senin (16/10/2023).
Awalnya terjadi perselisihan ini terjadi di Jalan Samoja, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, depan SMPN 4 Kota Bandung.
Baca juga: Serempet Pemotor Saat Mabuk, Sopir Mobil Ngamuk Todongkan Airsoft Gun
Saat itu kelompok Yera yang tengah minum-minum berselisih dengan kelompok seseorang bernama Damung.
Adu mulut pun terjadi hingga penganiyaan, di sela perselisihan itu Yera sempat mengambil airsoft gun dan menembak ke segala arah.
Salah satu peluru yang ditembakkan malah menyasar mata temannya berinisial FMA.
"Tersangka atas nama YJ ini mengambil airsoftgun karena terdesak, dan melakukan penembakan ke seluruh area di sana dan ternyata dalam tembakan tersebut mengenai salah satu mata dari teman tersangka," ucap Budi.
Koban kemudian dibawa teman-temannya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cicendo.
Keluarga FMA yang tidak terima, berselisih dengan Yera.
Baca juga: Airsoft Gun yang Ditenteng Santriwati di Magetan Ternyata Buatan Solo dan Berizin
Merasa kebingungan, Yera kemudian menelepon keluarganya lantaran mengaku telah dikeroyok di Rumah Sakit Cicendo.
AJ dan Yuki yang ditelepon Yera kemudian mendatangi Jalan Cicendo dan menanyakan permasalahannya kepada kelompok Damung.