Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Dibuang di Kuburan Cianjur, Polisi Tracing Warga Hamil dan Lahiran

Kompas.com - 19/10/2023, 20:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Polisi menyelidiki pelaku pembuang bayi di areal pemakaman umum di Kampung Ciparay, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Polsek Cibeber, Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan, sejumlah saksi telah diminta keterangan guna mencari petunjuk pelaku dan ibu dari sang bayi.

“Kita juga sudah menugaskan personel untuk melakukan tracing, jika ada warga yang tadinya hamil atau mengandung untuk ditindaklanjuti,” kata Aca Nana kepada Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Kasus Ibu Buang Bayi di Magelang Dihentikan, Polisi Gunakan Restorative Justice

Disebutkan, dugaan sementara bayi malang tersebut sengaja dibuang karena kelahirannya tidak diinginkan.

Saat ditemukan, masih terdapat tali ari-ari pada tubuh bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

“Sepertinya memang sengaja dibuang. Dugaan karena hasil hubungan gelap. Biasanya kehamilannya juga pasti disembunyikan, tidak pernah kontrol ,” ujar dia.

Baca juga: Hamil di Luar Nikah, Wanita Muda di Banyumas Kubur Bayi yang Baru Dilahirkan

Aca Nana mengemukakan, saat ditemukan pada Rabu (18/10/2023) dini hari, bayi tersebut masih dalam keadaan hidup dan sempat mendapat tindakan medis di puskesmas terdekat.

“Namun, karena diperkirakan sudah lama berada di TKP, sehingga kondisinya tidak kuat dan meninggal dunia,” ujar Aca Nana.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan bayi di areal pemakaman umum di Kampung Ciparay, Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023) dini hari.

Keberadaannya pertama kali ditemukan seorang warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

Saksi mendengar suara tangisan dan ketika dicari sumber suara ternyata menemukan sesosok bayi laki-laki yang diselimuti kain dan tergeletak di dekat tiang listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com