Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Gagalkan Percobaan Bunuh Diri di Rel Kereta Cepat, Sempat Ngobrol 1 Jam

Kompas.com - 23/10/2023, 17:34 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Pengendara lalu lintas di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, digegerkan dengan adanya aksi percobaan bunuh diri seorang pria.

Pria tersebut hendak melompat dari lintasan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Kereta Whoosh yang berada di atas ruas Jalan Raya Padalarang - Purwakarta.

Aksi percobaan bunuh diri pria berkaus merah itu terekam kamera amatir warga dan viral menjadi perbincangan publik di media sosial.

Baca juga: Seorang Mekanik Ditemukan Tewas Tergantung, Tahun 2008 Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Laporan mengenai aksi nekat pria tersebut direspons oleh jajaran Kepolisian Sektor Padalarang, Pemadam Kebakaran (Damkar) Bandung Barat, dan unsur TNI.

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan turun langsung menghampiri pria yang sudah siap melompat.

"Betul ada percobaan bunuh diri tadi siang. Namun sudah berhasil digagalkan sama Polsek Padalarang," ungkap Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan saat dihubungi, Senin (23/10/2023).

Pria berkaus merah itu nekat memanjat dinding penghalau kebisingan di KM 103 lintasan rel kereta cepat.

 

Baca juga: Tahanan Rutan di Boyolali Bunuh Diri di Kamar Mandi

Setelah berada di ketinggian, pria itu berjalan dan bersiap untuk melompat tepat di atas ruas jalan raya.

"Setibanya di lokasi, langsung saya datangi. Tadi saya ke atas, di atas saya bujuk. Saya ingatkan kemudian saya tanya masalahnya apa, apa kebutuhannya, sok ngomong sama Kapolsek nanti dibantu," kata Darwan.

 

Komunikasi antara polisi dan pria di atas ketinggian itu cukup alot.

Pria yang belum dikenali identitasnya tersebut belum juga mau menyingkir dari lintasan kereta yang memiliki tinggi kurang lebih 40 meter.

"Kita bujuk dengan segala macam cara. Selama membujuk kurang lebih 1 jam akhirnya (orang tersebut) berhasil diselamatkan," ujar Darwan.

Baca juga: Marak Bunuh Diri di Semarang, Psikolog Sebut Pemicunya Komunikasi yang Tersumbat dengan Teman dan Keluarga

Darwan menduga, aksi percobaan bunuh diri itu dilatarbelakangi oleh gangguan mental yang dialami pria tersebut.

Dugaan itu ditandai dengan sulitnya komunikasi saat proses membujuk selama 1 jam di atas ketinggian.

Sampai saat ini polisi belum mengungkap identitas pria itu dan motif atas aksi percobaan bunuh diri tersebut.

"Dia stres kayanya. Posisinya sudah berada mau loncat, kemudian saat diajak ngobrol dia lama responsnya. Jawabnya cuma 'saya mau lompat aja', begitu," sebut Darwan.

Setelah berhasil dievakuasi, pria tersebut langsung diamankan polisi untuk diidentifikasi lebih lanjut dan didalami apa motif percobaan bunuh diri yang ia lakukan.

"Kejadiannya sekitar jam 11 siang. Dia naik dari sebelah barat situ, terus merangkak ke tengah jembatan (di bawahnya jalan raya). Jadi dia merangkaknya di atas pagar peredam suara," ujar Ade (36) warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Pelajar di Malang Hendak Loncat dari Jembatan, Percobaan Bunuh Diri Digagalkan Polisi

Aksi percobaan bunuh diri itu sontak menyita puluhan warga untuk berkumpul dan menyaksikan detik-detik menegangkan.

Beberapa kali pria berkaus merah itu sempat hendak melompat namun ragu-ragu.

"Lumayan lama, jadi dia sempat gelantungan, tapi naik lagi. Sempat berdiri di atas pagar terus turun lagi. Seperti mau bunuh diri, tapi juga kayak yang takut mau lompatnya," sebut Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com