Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Dampak Kekeringan, Pemkab Bogor Asuransikan 25.000 Ha Sawah

Kompas.com - 26/10/2023, 21:06 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyiapkan jaminan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bagi para petani padi yang gagal panen akibat kekeringan.

"Jaminan asuransi itu disiapkan untuk 25 ribu hektare sawah sebagai langkah penanganan dampak kekeringan di sektor pertanian," ujar Bupati Bogor Iwan Setiawan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/10/2024).

Iwan menjelaskan, jumlah sawah yang diasuransikan tahun 2023 dua kali lebih besar dibanding tahun sebelumnya 10 ribu hektare sawah.

Baca juga: Hujan Deras di Bogor, Atap Rumah Beterbangan, Bangunan Sekolah Tertimpa Pohon

Penyediaan jaminan AUTP untuk 25 ribu hektare sawah ditingkatkan pada tahun ini untuk melindungi para petani. Sebab, bencana El Nino sudah dirasakan para petani sejak berbulan-bulan.

"Nah tahun ini kita naikkan jadi 25 ribu hektare. Karena sejak jauh hari juga BMKG telah memprediksi dampak kekeringan ini,” ujar Iwan Setiawan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 Oktober 2023: Hujan Sedang hingga Berawan

Iwan berharap, asuransi ini dapat melindungi petani dari kerugian akibat gagal panen dengan klaim asuransi sebesar Rp 6 juta per hektare. Berbagai upaya lain juga terus dilakukan untuk meminimalisasi dampak kekeringan.

“Kita koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat untuk menangani dampak kekeringan ini,” ucap dia.

Sementara itu, Plt Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi menjelaskan, biaya asuransi tersebut ditanggung Pemkab Bogor dan pemerintah pusat.

Dengan begitu, para petani tak perlu lagi membayar dan hanya cukup mendaftarkan sawahnya kepada petugas.

Sejauh ini, sebanyak 41 kelompok tani (poktan) sudah mengajukan klaim asuransi karena mengalami puso dengan luas sawah mencapai 221 hektare yang tersebar di 11 kecamatan.

Yakni Sukamakmur, Cileungsi, Gunung Putri, Citeureup, Klapanunggal, Rumpin, Tenjo, Nanggung, Cibungbulang, Jasinga, dan Pamijahan.

Adapun beberapa di antaranya sudah menerima klaim asuransi dengan nominal berbeda sesuai luasan lahan.

“Yang mengajukan asuransi itu sudah sekitar 16.800 hektare, kami terus mendorong agar mereka yang belum mengasuransikan lahannya bisa segera masuk. Ini menjadi bukti pemerintah hadir melindungi para petani,” tegasnya.

Selain itu, Distanhorbun juga mendistribusikan sekitar 300 pompa air berbahan bakar gas dari pemerintah pusat untuk membantu petani mengatasi dampak kekeringan.

Bantuan tersebut akan terus berjalan karena Kabupaten Bogor dijatah 664 pompa air untuk membantu mengairi sawahnya.

“Kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah pusat untuk bersama-sama menangani dampak kekeringan ini. Kita juga sedang menyiapkan bantuan benih untuk para petani sehingga ketika kondisi sudah memungkinkan untuk menanam Kembali, petani bisa dengan cepat mengisi sawah-sawahnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com