Dugaan tersebut muncul berdasarkan pengakuan Danu yang dicocokkan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada 24 Oktober 2023.
Dugaan soal Yosep dibantu oleh tersangka lain saat melakukan eksekusi juga muncul berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah kedua korban.
"(Eksekutor) tidak pernah dari pengakuan dia (Yosep), tapi dari hasil penyidikan olah TKP dan sebagainya sudah mengarah ke sana (Yosep)," ujar Surawan, Kamis (26/10/2023).
"Ada perbantuan dari yang lain tidak mungkin sendiri. Kita analisa dari perlukaannya kemudian dari otopsinya, itu tidak mungkin dilakukan sendiri," katanya.
Penyidik Polda Jabar memeriksa seorang perwira polisi terkait tewasnya Tuti dan Amalia.
Penyidik juga menggeledah kediaman perwira tersebut yang ada di Subang pada 31 Oktober 2023.
Sejumlah benda seperti hard disk, memory card, dan golok, diamankan untuk dianalisa apakah ada kaitannya dengan kasus itu.
Namun, polisi tidak menjelaskan dugaan peran perwira polisi tersebut dalam kasus tewasnya Tuti dan Amalia.
Selain rumah perwira polisi, penyidik juga menggeledah rumah Youries anak dari Yosep dan rumah adik Yosep, Mulyana.
4. Kronologi
Surawan mengatakan, di hari kejadian, Rabu (18/8/2021), Danu diajak Yosep datang ke rumah Tuti.
Yosep kemudian meminta Danu mengambilkan golok di dalam rumah. Danu lalu diminta untuk menunggu di garasi.
Tak berselang lama, Danu mendengar suara teriakan dari dalam rumah. Dia masuk ke dalam dan melihat Amalia sedang dianiaya oleh seorang pelaku.
Namun, tidak dijelaskan siapa pelaku yang dimaksud.