Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Oto Iskandar Dinata Sediakan Ruangan Isolasi untuk Caleg Gagal

Kompas.com - 16/11/2023, 13:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Dinata, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat siap menyediakan ruang isolasi bagi calon anggota legislatif (caleg) yang stres akibat gagal menang Pemilu 2024.

Direktur RSUD Oto Iskandar Dinata, Yani Sumpena Muchtar mengatakan meski saat ini, pihaknya belum menyediakan ruang isolasi tersebut.

Namun, apabila dibutuhkan pihaknya siap menyediakan fasilitas tersebut. 

"Jadi untuk RSUD Otista sebetulnya kalau dipaksakan kita bisa menyiapkan di lantai dasar ya kita lihat aja. Kita kalau diperlukan ya siap dan pasti menyediakan," katanya dihubungi melalui telepon, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Demokrat Klaim Siapkan Kompensasi untuk Caleg Gagal

Pemilihan ruang isolasi bagi pasien stres atau gangguan jiwa, kata dia, mesti terpisah dari pasien umum.

Pasalnya, pasien yang mengalami stres memiliki kecenderungan menganggu kenyamanan pasien yang lain.

"Sekali lagi kalau dipaksakan pasti bisa karena lokasi juga memungkinkan cuman pasti kita akan satu lantai dibawah kita tidak bercampur dengan pasien lain karena kalau kita masih satu hamparan satu lantai bisa mengganggu kenyamanan yang lain," ungkapnya.

Selain itu, menghadapi tahun pemilu, pihaknya mengaku belum ada arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menyiapkan ruangan bagi Caleg yang stres karena gagal menang di Pemilu.

"Kita ini kan ada dibawah pembinaan Provinsi atau Menkes, menurut mereka kita harus siapin yang kita akan siapin.Tapi sejauh ini kita Provinsi belum ada arahan," katanya.

Baca juga: RSJ di Solo Pernah Rawat 10 Caleg Gagal di Pemilu 2019, Salah Satunya karena Skizofrenia

Yani mengungkapkan, RSUD Otista memiliki dokter spesialis kejiwaan. Namun, sejauh ini pasien dengan gangguan jiwa tidak pernah, bahkan terhitung jarang yang sampai harus rawat inap.

Menurutnya, pasien dengan gangguan jiwa memiliki perbedaan dengan pasien lain, dan harus menjalani pengobatan yang berbeda.

 

Sejauh ini, pasien dengan kasus stres atau gangguan jiwa yang datang ke RSUD Otista, kerap direkomendasikan ke rumah sakit khusus penanganan gangguan jiwa.

"Kita kan deket dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ)  yang ada di kota yang milik Provinsi kita belum menyiapkan masih rujuk lah kita. Sebetulnya dokter jiwa ada di kita, dan untuk rawat inap berkaca sebelumnya kasusnya juga sangat jarang sampai harus di rawat, kalau stres-stres kan tingkatannya lain gitu ya," bebernya.

Ditanya terkait RSUD Sayang di Cianjur  yang lebih dulu menyiapkan ruang isolasi bagi caleg yang stres, Yani mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kesiapan untuk menghadapi situasi terkini.

Baca juga: Demokrat Sumsel Pecat 13 Kader yang Ikut KLB, Mayoritas Caleg Gagal

Akan tetapi, pihaknya siap menyediakan satu sampai dua ruangan untuk menerima pasien stres akibat gagal menjadi caleg.

"Iya pasti lah, sebetulnya satu dua ruangan kita bisa siapkan, tapi kalau khusus kita nyiapin satu barak untuk itu kita belum siap. Kita lebih banyak ke jumlah lah. Ya kalau jumlahnya dikit mah kita bisa hari ini juga tiba-tiba buat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com