Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT Dibunuh Mantan Suami Siri di Cirebon, Saksi Sempat Tarik Terduga Pelaku dan Terjatuh

Kompas.com - 28/11/2023, 12:31 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi


CIREBON, KOMPAS.com - Satuan Reskrim Polresta Cirebon Jawa Barat, memeriksa empat orang saksi yang mengetahui kejadian IRT yang dibunuh mantan suaminya sendiri. Polisi juga sudah mengumpulkan banyak bukti dan memburu pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton menyampaikan, keempat saksi berasal dari keluarga korban yang mengetahui peristiwa tersebut. Termasuk di dalamnya, beberapa tetangga yang mendengar keributan pada dini hari itu.

"Sementara, kita sudah periksa empat orang saksi. Saksi itu berasal dari rumah korban dan orang di sekitar TKP," kata Anton saat ditemui media di depan ruang kerjanya Selasa (27/11/2023) petang.

Baca juga: Sederet Fakta Kematian IRT di Cirebon yang Diduga Dibunuh Mantan Suami Siri, Dipergoki Adik

Sejumlah barang bukti juga langsung diamankan petugas usai olah TKP. Beberapa di antaranya pisau yang diduga digunakan pelaku, motor tersangka yang tertinggal, dan lainnya.

Anton memastikan, korban berasal dari orang dekat dan sudah dikenal korban maupun keluarganya. Polisi masih terus memburu pelaku untuk mengungkap motif utama sekaligus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Keluarga Yakin, Pembunuh IRT di Cirebon adalah Mantan Suami Korban

Terkait hasil otopsi, Anton masih menunggu hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara Polri.

"Sudah. Otopsi langsung dilakukan usai olah TKP, kami masih menunggu hasilnya," tambah Anton.

Usai diotopsi, petugas langsung membawa jasad korban IRT atas nama Rasni ke keluarga. Keluarga langsung memakamkan Rasni di TPU desa setempat pada Minggu malam (26/11/2023).

Sementara itu, adik kandung korban, Sima (31) mengatakan, ia bersama ibunya menjadi saksi yang dimintai keterangan kepolisian. Dirinya menceritakan semua kepada penyidik.

"Setelah lakukan pemeriksaan, saya bersama ibu, dan tetangga ke kantor polisi. Saya ceritakan semuanya kepada polisi," kata Sima saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Selasa (28/11/2023) siang.

Sima menyebut semua kesaksian tersebut, termasuk saat dirinya terjatuh menarik terduga pelaku dan melihat wajah pelaku. Sima juga menunjukkan sepeda motor yang digunakan pelaku kepada Polisi.

Pasalnya saat kejadian, Sima menyebut di rumah itu hanya ada empat orang, Neni (55) Ibu Kandungnya, Sima (31), anak Sima (2), dan Rasni (48) korban pembunuhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga warga Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, ditemukan tewas bersimbah darah, pada Minggu dini hari, (26/11/2023). Kematian tak wajar ini menjadi perhatian warga sekitar.

Ketua RT RT 5 RW 2, Blok Lempung desa setempat, Dudung Jumari, menyampaikan kepanikan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Dirinya mendengar warga banyak yang berteriak minta tolong ada maling. Dudung yang sedang jaga di pos, langsung mendatangi lokasi yang tak jauh.

Setiba di lokasi, Dudung melihat tak hanya sekedar minta tolong, warga sekitar banyak yang menangis di bagian dalam rumah. Dia masuk dan melihat seorang ibu rumah tangga sudah terkapar di atas kasur dengan kondisi berdarah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com