Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Pilpres Bukan Hanya soal Ganti Presiden, melainkan Juga Gagasan dan Kebijakan

Kompas.com - 29/11/2023, 13:53 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan, pemilihan presiden (pilpres) bukan hanya soal bergantinya nama presiden dan wakilnya, melainkan juga ada kebijakan yang mesti diubah atau diganti apabila diperlukan. 

Ia menjelaskan, pilpres harus membawa gagasan yang baik dan kebijakan yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Banyak dong, kan perubahan. Jadi maksud saya begini, gagasan yang dibawa, jadi saya perlu sampaikan ini kan banyak yang sering melihat approval rate tinggi, memang ini bukan soal approval rate saja," kata Anies kepada awak media saat kunjungan ke Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). 

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Negara Membiarkan Petani Tidak Sejahtera Terus

Menurut dia, pilpres harus menjadi ruang untuk membicarakan nasib masyarakat. Apalagi, saat ini banyak warga yang mengeluhkan harga dan biaya hidup yang sangat tinggi. 

"Tapi tanya kondisi masyarakat bagimana dengan harga pangan, lapangan pekerjaan, biaya hidup, dan jawabannya bisa dikatakan hampir semua mengatakan situasinya sulit," ujarnya. 

Baca juga: Anies Singgung Harga Pangan Mahal, tapi Petani Terima Uang Sedikit

Anies menuturkan, kebijakan yang mempersulit rakyat pada saat ini bakal diubah apabila dirinya bersama Cak Imin terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. 

"Nah, kebijakan-kebijakan itulah yang akan diubah," bebernya. 

Anies juga menyoroti soal investasi saat ini yang didorong tinggi, tetapi tidak menyerap tenaga kerja. 

"Terkait tentang tata niaga pangan, terkait dengan investasi di sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja. Nah, kita mau ubah investasinya didorong di sektor yang menyerap tenaga kerja," imbuhnya. 

Ia berjanji perubahan terhadap kebijakan yang tidak berpihak yang akan diupayakan oleh dirinya dan Cak Imin. 

"Jadi perubahannya seperti itu pada kebijakan karena kalau yang menjadi presiden dan wakil presiden sudah ada periodenya, tapi kebijakannya yang akan kita lakukan perubahan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com