BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung persoalan mahalnya kebutuhan pokok di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Hal itu disampaikan Anies saat kampanye perdananya di Gor Laga Satria Laga Tangkas, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).
"Kondisi yang dihadapi hari ini adalah kondisi ekonomi yang sulit. Di Indonesia hari ini sekitar 50 persen dari pengeluaran keluarga adalah untuk kebutuhan pangan, uangnya habis buat kebutuhan pangan," kata Anies.
Baca juga: Anies-Muhaimin Janji Berantas Pinjol Ilegal
Anies lalu bertanya kepada ibu-ibu yang hadir. "Apakah harga pangannya makin murah atau mahal ?" ucap Anies dijawab kompak bahwa harga pangan mahal.
Dia kemudian menyampaikan tentang perlunya perubahan dalam sistem supaya bisa memberi keadilan bagi semua.
"Mau diteruskan, apa diubah" kata Anies di hadapan para pendukungnya.
Oleh karena itu, kebijakan sebelumnya harus diubah agar harga pangan lebih terjangkau sehingga masyarakat merasakan kehidupan yang lebih baik.
"Ini yang hendak diubah, bila harga beras mahal, tapi uangnya sampai ke petani, saya yakin ibu bapak ikhlas, betul tidak?" ujar Anies ke pendukungnya.
Baca juga: Anies Kampanye di Bandung Besok, Mesin Prabowo Bergerak, Ganjar Buka Hotline Pengaduan
Masalahnya, keluarga yang ada di perkotaan bayar beras harganya mahal.
"Tetapi petani terima uangnya sedikit, ini hilang di jalan. Ini mau diteruskan apa diubah?," ucap Anies disambut jawaban kompak harus diubah.
"Kebijakannya mau diteruskan apa diubah. Harus diubah," tegas Anies.