Anies: Tempat Bersejarah Harus Terawat dan Dibiayai Negara

KARAWANG, KOMPAS.com-Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan bakal membiayai tempat bersejarah bila terpilih.

Janji itu disampaikan Anies saat berkunjung ke Rumah Sejarah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat pada Senin (4/12/2023). 

Rumah Sejarah Rengasdengklok merupakan rumah milik Djiaw Kie Siong yang digunakan sebagai tempat pengamanan  Soekarno - Hatta oleh kaum muda pada 16 Agustus 1945. 

Baca juga: Kampanye di Ponpes Nurussalam Karawang, Anies Ingin Hapus Perbedaan Sekolah Swasta dan Negeri

Lokasi itu dan bekas Kantor Kewedanaan Rengasdengklok yang jadi tempat pertama kali Bendera Merah Putih dikibarkan dianggapnya masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

"Justru kenapa kita datang ke sini hari ini karena kami ingin memberikan perhatian seperti itu," ujar Ajies. 

Menurut Anies, tempat-tempat bersejarah harus dirawat agar bisa menjadi memori kolektif bagi masyarakat Indonesia.

Jika tidak terawat, kata Anies, pelan-pelan tempat bersejarah itu akan terlupakan. 

"Jangan sampai bangsa kita melupakan sejarah, situs (bersejarah) harus dirawat. Nah kita datang ke sini menyampaikan komitmen itu, bahwa tempat-tempat bersejarah akan dirawat dengan baik," kata Anies. 

Baca juga: Muhaimin di Mojokerto: Akhirnya Saya Jodohnya sama Mas Anies...

Untuk perawatan, menurut Anies, yang terpenting adalah alokasi anggaran yang cukup karena barang-barang yang bersifat tua harus dirawat secara khusus. 

Dia mencontohkan dengan yang telah dilakukan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies mengklaim telah memerintahkan renovasi rumah ibadah berusia ratusan tahun seperti  Masjid Guru Mansur atau Masjid Al Mansur di Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang dibangun sekitar tahun 1717.

Selain itu, dia juga memerintahkan renovasi Gereja Immanuel di Gambir. 

"Kami ingin tempat-tempat bersejarah terawat dan yang membiayai negara. Karena kalau bukan negara enggak bisa membiayai renovasi bangunan - bangunan yang bersejarah itu," katanya.