Dilansir dari Tribun Jabar, usai rumah O dirusak warga, tampak pecahan-pecahan kaca, batu, dan tanah berserakan di dalam ruangan.
CC, seorang kerabat korban, menerangkan, perusakan tersebut didasari kegeraman keluarga korban terhadap ulah O.
"Awalnya ya itu kan muridnya, di masjid ini murid dia, suruh ngaji, kok heran ada peristiwa ini, sama dia (pelaku) malah diperkosa, dicabuli," terangnya.
Aksi O diduga sudah dilakukan sejak lama, tetapi baru diketahui sekarang.
Saat ini, ada 10 murid yang sudah bercerita. Kesemuanya merupakan perempuan.
"Ini baru ketahuan 10 (korban), tapi ini masih proses. Barangkali masih banyak," beber kepala desa setempat, Sobana, dikutip dari Kompas TV.
Didampingi pihak desa dan tokoh masyarakat, delapan santri dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Purwakarta, untuk divisum.
Hasil visum bakal dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta.
Sumber: TribunJabar.id, Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.