Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Darat M 4,6 Guncang Sukabumi, Ratusan Rumah di Kabandungan Rusak

Kompas.com, 14 Desember 2023, 19:40 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Gempa darat berkekuatan magnitudo 4,6 yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (14/12/2023) pukul 06.35 WIB berdampak pada kerusakan bangunan rumah, sekolah, fasilitas umum (fasum), dan fasilitas sosial (fasos).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Yudistira mengatakan, data sementara daerah terdampak gempa darat terbanyak berlokasi di Kecamatan Kabandungan.

"Titik episentrum gempa darat ini berada di wilayah Kecamatan Kabandungan. Sementara daerah terdampak terbanyak di sini (Kabandungan)," kata Yudistira saat dihubungi Kompas.com Kamis petang.

Baca juga: Gempa Sukabumi Rusak 89 Rumah di Bogor, Warga Mengungsi

Menurut Yudistira, di wilayah Kecamatan Kabandungan dampak gempa tersebar di sejumlah perkampungan di lima desa. Kelima desa itu yaitu Desa Cipeuteuy, Cihamerang, Tugubandung, Mekarjaya, dan Kabandungan.

"Di Desa Cipeuteuy ini kerusakan rumahnya terbanyak, karena sebelumnya banyak rumah rusak terdampak gempa yang terjadi pada 8 Desember. Namun mayoritas rusak ringan," ujar Yudistira.

"Gempa pagi ini kerusakan rumah yang terdampak menyebar di empat desa lainnya. Namun hingga sore ini kami masih melakukan pendataan, karena ada beberapa kampung yang jauh," sambung dia.

Baca juga: Gempa M 4,7 Rusak Rumah dan Sekolah di Sejumlah Desa di Sukabumi

Yudistira menuturkan, di antara penyintas bencana juga ada yang mengungsi ke rumah-rumah kerabat atau saudaranya. Selain itu juga mengungsi di tenda yang sudah disediakan, ada 2 tenda yang didirikan dari BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos).

"Penyintas yang mengungsi ini hanya di Desa Cipeuteuy, itupun biasa hanya malam hari saja. Mereka khawatir ada gempa susulan dan hujan," tutur dia.

Data sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi hingga pukul 15.00 WIB menyebutkan dampak kerusakan di Kecamatan Kabandungan berjumlah 254 unit rumah, dan 2 unit fasilitas umum (fasum)/fasilitas sosial (fasos).

Dari 254 unit rumah terdampak, 3 rumah di antaranya rusak berat, 30 unit rumah rusak sedang, dan sisanya 221 unit rumah rusak ringan.

Kerusakannya tersebar di 5 desa yaitu Desa Cipeuteuy, Cihamerang, Tugubandung, Mekarjaya, dan Kabandungan.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berkekuatan Magnitudo 4,7 dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) pukul 06:35 WIB.

Hasil pemuktahiran gempa darat tercatat berkekuatan Magnitudo 4,6 dengan kedalaman  5 kilometer, berpusat pada lokasi 6,76 lintang selatan dan 105,53 bujur timur atau 24 kilometer Barat Laut Kabupaten Sukabumi.

Hasil penelusuran Kompas.com titik koordinat gempa (episentrum) pada google maps berlokasi di wilayah Kecamatan Kabandungan. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau