Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Kampanye di Banfung, Ceritakan Kisah Toriq bin Ziyad ke Kader PPP Jabar

Kompas.com - 16/12/2023, 17:36 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, berkampanye di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (16/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) di Sirnamiskin, Kecamatan Kopo, Kota Bandung, Jabar.

Mahfud mengatakan, dia berharap nantinya akan lahir bibit yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia.

"Saya datang mengunjungi pesantrendengan santri yang ribuan, di sini Ponpes Sirnamiskin, kita berharap lahir bibit-bibit kader bangsa untuk membangun Indonesia berdasarkan demokrasi dan berwawasan syariah yang penuh kedamaian dan persaudaraan," kata Mahfud, dikutip dari TribunJabar.id.

Mahfud menyampaikan, ponpes tersebut pernah dikunjungi sejumlah kiai besar Tanah Air, termasuk pendiri Nahdlatul ulama (NU), Kiai Hasyim Asyari.

Baca juga: PDI-P Tegaskan Posisi Ganjar-Mahfud di Tengah, Teruskan yang Baik dan Koreksi yang Jelek dari Jokowi

"Kiai Hasyim Asy'ari pernah ke tempat ini, Kiai Wahid Hasyim juga sering ke sini, Gus Dur juga waktu kecilnya ke sini. Jadi napak tilas, karena hari ini sedang haul Gus Dur, hari peringatan wafat, kalau di tradisi NU, maka tepat hari ini saya ke sini," ujar Mahfud.

Setelah dari pesantren, Mahfud dijadwalkan bertemu dengan kader PPP dan makan siang di Jalan Pasir Koja, Kota Bandung, Jabar, dan berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Mahfud bertemu kader PPP Jabar

Usai berkunjung ke Ponpes di Sirnamiskin, Mahfud melanjutkan agendanya dengan melakukan konsolidasi dengan DPW PPP, di Rumah Makan Pandan Wangi, Jalan Pasir Koja, Kota Bandung, Jabar, pada Sabtu (16/12/2023).

Kedatangan Mahfud disambut langsung Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat, serta kader lainnya.

Usai melakukan pertemuan selama sejam, Mahfud mengaku, dia menyampaikan beberapa hal kepada para kader PPP.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, Bus Handoyo Terguling Keras, Rahma Tertindih Penumpang Lain

"PPP itu adalah salah satu parpol pengusung Ganjar-Mahfud. Oleh sebab itu, saya sampaikan agar PPP bisa merebut kejayaannya kembali, karena PPP ini mewarisi sejarah umat Islam yang panjang," ucap Mahfud.

"Saya katakan PPP ini punya kejayaan yang luar biasa dan harus terus diperjuangkan, dan PPP di Jabar ini cukup kuat, sehingga tadi saya katakan, bangkitkan kembali semangat, rebut kantung suara dengan idealisme dan kejujuran, penuh semangat," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Mahfud pun sempat membahas perjuangan Toriq Bin Ziyad saat membawa 7.000 pasukan muslim saat hendak menaklukkan Eropa pada tahun 711 Masehi.

Dia menjelaskan, Toriq bin Ziyad adalah pahlawan Islam yang mampu menguasai Eropa hingga 800 tahun dan membuat Islam berkembang pesat di sana.

"Toriq Bin Ziyad itu hanya membawa 7.000 orang masuk ke Eropa, tapi mengalahkan jutaan orang, saya minta PPP di Jabar membawa kegigihan itu. Saya kira pasukan PPP Jabar bisa menjadi pasukan Toriq Bin Ziyad menyapu suara-suara di Jabar," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa di Yogyakarta Menggelar Aksi Gejayan Kembali Memanggil

PPP siap gerakkan mesin partai

Ketua PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat menyatakan bahwa pihaknya akan menggencarkan kunjungan ke simpul-simpul suara di Jabar untuk memenangkan Pileg dan Pilpres.

"Kami akan semakin sering bersilaturahmi ke akar rumput, semakin sering melakukan pertemuan kecil dengan simpul masyarakat, dan kami akan terus menggerakkan mesin partai untuk kemenangan Ganjar-Mahfud di Jabar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com