Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Padamkan Api dan Nyaris Kecelakaan, Petugas Damkar Malah Dimarahi Warga, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 21/12/2023, 05:58 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

Setelah infonya benar, petugas meluncur ke TKP namun pertengahan jalan ada kejadian mobil oleng.

"Nah, benar saja pas di lokasi itu asap kebakaran masih banyak. Tapi pas kita sampai di sana malah dimarahi oleh pemilik lapak rongsok," ungkapnya.

Pemilik rongsok dan warga beranggapan bahwa petugas pemadaman tidak on time tiba di lokasi. 

Akibatnya, pemilik rongsok dan warga sekitar meluapkan emosinya kepada para petugas. Sehingga terjadi cekcok atau adu argumen.

"Kita coba pendinginan namun ditolak oleh pemilik lapak tersebut. Dia bilang bahwa Damkar telat datang, makanya mereka naik pitam dan sempat adu argumen," ujarnya.

Pasalnya, sejak awal petugas berinisiatif dan berniat baik segera datang sesuai SOP tetapi malah dimaki karena dianggap tidak ontime.

Pemilik mengaku dapat melakukannya sendiri dengan menyemprotkan air ke area yang terbakar. Padahal, ada strategi yang diterapkan petugas dalam menjinakkan api.

Tak sampai di situ, pemilik rongsok tersebut tetap menolak untuk dilakukan pendinginan. 

"Dia sudah emosi pas kita nyemprot sambil bilang mau ngapain disemprot. Akhirnya kita jawab mau pendinginan karena masih ada asap di bawah, kalau masih ada berarti ada bara yang bisa menimbulkan api baru tetapi dia kekeuh gak mau," ungkapnya.

Tak lama setelah cekcok itu, polisi datang dan menengahi sambil meminta pengertian pemilik agar mau dilakukan penyemprotan ke lapak tersebut.

Petugas kemudian melakukan kewajibannya hingga api berhasil padam total atas perintah polisi. 

Ketika api sudah padam, warga-warga yang memaki-maki petugas itu pun menghilang begitu saja. 

"Kalau dari awal nelepon (lapor) sih, terus kita telat, ya wajar dimarahi. Lah ini kan dia gak lapor, kitanya aja inisiatif, berniat baik bantuin. Kan seharusnya gak ada perkataan telat begitu," ucapnya.

Adapun penyebab kebakaran itu berawal dari bakar-bakar sampah yang dilakukan oleh anak pemilik rongsok tersebut. Dia bakar sampah dari hasil memilah rongsok yang sudah tidak layak digunakan.

"Nah, pas lagi membakar rongsok itu dia tinggal makan siang. Ternyata, muncul percikan api, meledak. Dari situ muncul api dan membesar. Kebakaran itu karena kesalahan mereka juga," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com