Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,9 Guncang Banten, Warga: Sempat Panik karena Biasanya Kecil

Kompas.com - 03/01/2024, 11:31 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gempa magnitudo (M) 5,9 mengguncang wilayah Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (3/1/2024) pukul 7.53 WIB.

"Lokasi 7.57 LS,106.14 BT (72 km barat daya Bayah-Banten," tulis BMKG melalui akun media sosialnya.

BMKG pun memastikan bahwa gempa yang dirasakan hingga Bandung dan Tasikmalaya tersebut tak berpotensi tsunami.

Warga sempat panik

Warga Bayah sempat panik dan berhamburan ke luar rumah ketika gempa M 5,9 mengguncang.

"Terasa lumayan keras, orang-orang juga panik karena terasa banget. Bahkan ada yang lari ke luar rumah, tapi sekarang sudah biasa saja," kata Magfira, salah satu warga Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, dikutip dari TribunBanten.com.

Baca juga: Ledakan di Sumenep Hebohkan Warga, 1 Orang Terluka

Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat mengatakan, warga sempat panik karena gempa kali ini terasa cukup kuat dibandingkan biasanya.

"Warga sempat lari ke luar rumah, karena kaget, sebab biasanya kecil, tapi ini agak gede," ujar Rafik.

Meski begitu, dia menambahkan, situasi di wilayah Bayah kini telah kembali kondusif. Hingga saat ini dia pun belum menerima adanya kerusakan akibat gempa tersebut.

"Kondisinya masih aman, belum ada laporan kerusakan. Walaupun sempat membuat warga panik," ucap Rafik.

Wilayah rawan gempa di Banten

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Suwardi menyampaikan, wilayah Banten diguncang gempa tektonik sebanyak 1.609 kali selama tahun 2023, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.522 kali gempa.

Baca juga: Korupsi Pengadaan di BPKAD Sarmi Papua, 3 Tersangka Ditahan

Kekuatan gempa di Banten mulai dari M 1,2 hingga M 5,9. Gempa berkekuatan di bawah M 3 paling sering terjadi yakni sekitar 927 kali.

Menurutnya, terdapat dua wilayah Banten yang rawan gempa, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

"Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 sampai magnitudo 5 sebanyak 664 kejadian," papar Rafik dalam keterangan tertulisnya.

"Sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat," sambungnya.

Baca juga: Kendalikan Banjir di Semarang, Mbak Ita Minta Dinas Terkait Siapkan Penyaring Sampah

Dari peta aktivitas gempa bumi, Suwardi menjelaskan, Zona A yakni terusan sesar semangko, patahan Ujung Kulon, menjadi yang paling aktif. Kedua, di Zona B yakni Patahan Cimandiri, dan Patahan Pelabuhan Ratu, dan Zona Megathrust.

"Wilayah pesisir di Provinsi Banten memiliki potensi terdampak tsunami yang dibangkitkan dari faktor tektonik atau gempa bumi kuat di zona subduksi dan non-tektonik yakni erupsi vulkanik dan longsoran di laut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com