Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Sekolah, Anak di Dayeuhkolot Harus Terobos Banjir Luapan Citarum

Kompas.com - 08/01/2024, 11:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Anak-anak di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mesti menerjang banjir saat pertama kali masuk sekolah, pada Senin (8/1/2024).

Pantauan di lapangan, anak-anak sekola tersebut, terlihat menenteng sepatu mereka.

Sebagian dari mereka membawa celana ganti, sambil melewati banjir yang merendam kampung mereka sejak kemarin.

Baca juga: 2 Rumah di Cimahi Hancur Diterjang Banjir, Penghuni Terpaksa Mengungsi

Banjir tersebut mereka lewati dengan berjalan kaki, baik saat berangkat dan pulang dari sekolah.

Tidak hanya menenteng sepatu, berbagai cara agar seragam tidak terlihaht terlalu basah pun mereka lakukan.

Ada yang terlihat menyingsingkan baju, ada yang menjingjing sepatunya, ada pula yang memilih memasukkan sepatunya ke dalam tas.

Arka (8) salah satu murid kelas satu di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Zipur mengatakan setiap kali datang banjir dan kebetulan bertepatan dengan waktu masuk sekolah, harus mempersiapkan peralatan lebih agar memastikan perlatan sekolahnya tetap kering.

"Sekarang hari pertama sekolah, saya sekolah di SDN 5 Zipur (Dayeuhkolot)," katanya ditemui saat pulang sekolah.

Baca juga: Jembatan Citarum Dayeuhkolot Sudah Retak, Bakal Dibangun Baru Tahun Depan

Meski sudah mempersiapkan alat lebih, Arka mengaku tetap saja sebagaian besar peralatan sekolahnya basah.

Apalagi, kata dia, kalau banjir seperti hari ini yang mencapai tinggi 50 sentimeter.

"Sekarang pulang, jadi basah celana juga enggak apa-apa. Tadi pas berangkat juga banjir," jelasnya.

 

Hal serupa juga dilakukan Sandi (12) salah seorang murid kelas 6 di SDN Ziput 5, ia menyebut sendal, hingga celana ganti kerap di bekal untuk persiapan pulang.

"Ya kalau perginya banjir kaya gini, kadang harus pakai celana biasa dulu sepatu di masukin plastik," kata Sandi.

Sandi mengaku hari pertama masuk sekolah dalam kondisi banjir cukup merepotkannya.

"Iyah, hari ini sedikit repot karena hari pertama masuk sekolah," tuturnya.

Baca juga: Citarum Kembali Meluap, 8 RW di Dayeuhkolot Terendam Banjir

Meski masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, Sandi mengaku tidak bisa berbuat banyak, lantaran sudah tidak ada perahu yang mengantarnya sekolah.

"Jalan kaki aja, soalnya enggak ada perahu," ujar Sandi.

Sandi mengatakan, sekalipun banjir tetap harus berangkat sekolah karena hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah.

"Iya sekolah aja, di sini mah emang suka banjir," katanya.

Ketinggian banjir akibat luapan Sungai Citarum hari ini mencapai 50 sentimeter bahkan di beberapa titik ada yang sudah mencapai ketinggian 60 sentimeter.

Baca juga: Polisi Duga Kecelakaan Pemotor di Dayeuhkolot Bandung Bukan Diakibatkan Kabel Menjuntai

Yadi (40) salah seorang warga membenarkan jika titik terdalam berada di dalam gang, ketinggian air ada yang mencapai 1,2 meter.

Air luapan Sungai Citarum, kata dia, mulai masuk dan volumenya mulai besar pada pukul 03.00 WIB pagi tadi.

"Tadi jam 08.00 WIB sudah banjir, airnya sudah mulai besar volumenya tadi pagi," kata Yadi.

Yadi mengungkapkan, meski banjir aktivitas anak-anak untuk bersekolah tetap berlangsung.

"Kalau banjirnya dalam, paling menggunakan perahu. Tapi tergantung kondisi banjirnya juga, kalau banjirnya besar, biasanya gak sekolah karena khawatir juga diperjalanan, apalagi anak SD," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com