Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bendungan Jatigede, Terbesar Kedua di Indonesia

Kompas.com - 09/01/2024, 21:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Bendungan Jatigede atau juga dikenal sebagai Waduk Jatigede adalah bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur.

Bendungan Jatigede memiliki memiliki luas sebesar 4.891,13 hektare dan kedalamannya mencapai 110 meter, dengan kapasitas tampungan sebesar 979,5 juta meter kubik .

Baca juga: Mengenal Bendungan Karian, Bendungan Multifungsi di Kabupaten Lebak

Lokasi Bendungan Jatigede berada di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, yang dibangun dengan membendung aliran Sungai Cimanuk di wilayah Kecamatan Jatigede.

Dilansir dari laman pu.go.id, Bendungan Jatigede merupakan bagian Wilayah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.

Baca juga: Kampung Tenggelam di Bendungan Karian Jadi Destinasi Wisata Dadakan, Pengunjung Diingatkan soal Keselamatan

Keberadaan bendungan ini juga mencakup beberapa daerah aliran sungai (DAS) di JAwa Barat, seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, serta Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.

Sejarah Bendungan Jatigede

Dilansir dari laman resmi Dinas Arsip Dan Perpustakaan Kabupaten, pembangunan Bendungan Jatigede ini sebenarnya telah direncanakan sejak zaman Hindia Belanda.

Baca juga: Progres Konstruksi Bendungan Mbay di NTT Capai 27 Persen

Saat itu, Pemerintah Hindia Belanda merencanakan pembangunan tiga waduk di sepanjang aliran Sungai Cimanuk, dengan Bendungan Jatigede menjadi waduk utama dan yang terbesar.

Namun, rencana tersebut mendapatkan tentangan dari warga setempat, sehingga kemudian pembangunannya dibatalkan.

Baru pada tahun 1990-an, rencana pembangunan Bendungan Jatigede dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Tahap pertama yang dilakukan adalah merelokasi warga yang tinggal di wilayah calon genangan, yang dilakukan pada tahun 1982.

Diketahui area genangan Bendungan Jatigede meliputi 28 desa di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Jatinunggal.

Pada musim kemarau panjang tahun 2023 ini, air Waduk Jatigede di Sumedang, Jabar surut mencapai 49 persen. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Pada musim kemarau panjang tahun 2023 ini, air Waduk Jatigede di Sumedang, Jabar surut mencapai 49 persen. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Pada tahun 1988, desain pembangunan bendungan ini mulai dilakukan. Pengerjaannya disambung 20 tahun kemudian dengan proses konstruksi pada tahun 2007-2015.

Saat itu, Bendungan Jatigede dibangun dengan biaya anggaran hingga mencapai 467 juta US dolar atau setara dengan Rp 6.538.000.000.000 dengan kurs rupiah saat itu sebesar Rp 14.000.

Pembangunannya bendungan ini dilakukan oleh perusahaan konstruksi bendungan ternama asal Tiongkok, Sinohydro dan WIKA bersama tiga Badan Usaha Milik Negara lain yang tergabung dalam Consortium of Indonesian Contractors (CIC).

Pengisian awal (initial impounding) Bendungan Jatigede dilakukan pada 31 Agustus 2015 yang diresmikan melalui penekanan tombol dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono dan didampingi Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com