Namun, kejadian tanggul penahan sungai jebol baru kali terjadi.
"Kita tahu kalau volume air lagi gede, tapi belum pernah jebol kaya gini. Kalau banjir limpas mah sering. Cuma kita enggak tahu bakal jebol kaya gini," pungkasnya.
Sebagian warga Desa Citeureup, khususnya yang memiliki lantai dua, masih bertahan di rumah masing-masing.
Hingga pukul 22.44 WIB, Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Bandung, pemadam kebakaran hingga relawan, masih melakukan proses evakuasi terhadap korban yang berada di RW 17.
Pantauan di lapangan, sebagian warga yang tak memiliki lantai dua, lebih memilih berdiam di genteng rumahnya dan menunggu dievakuasi oleh Tim SAR.
Tim SAR melakukan evakuasi menggunakan tambang, pelampung, dan tandu plastik.
Beberapa warga yang berhasil dievakuasi, terlihat digendong oleh petugas SAR dengan menggunakan tambang. Sebagian lagi ada yang ditandu.
Untuk sementara, korban dievakuasi ke Gedung SMPN 1 Dayeuhkolot.
Adapun kondisi air Sungai Cigede masih mengalir deras hingga melewati jembatan yang menghubungkan Kampung Lamajang Peuntas dan Pasigaran.
Kapala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud, mengatakan, hingga kini proses evakuasi warga masih berlangsung.
"Kami sudah menentukan titik dan jalur evakuasi, terkecuali untuk warga yang memilih bertahan di rumahnya, " katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Ia membenarkan sebagian warga yang memiliki lantai dua, lebih memilih bertahan. Namun, kondisi warga yang memilih bertahan sudah dicek oleh petugas.
"Sampai sekarang sudang ada 15 orang yang dievakuasi dan sekarang masih melakukan evakuasi," jelasnya.
Adapun proses evakuasi masih terhalang ketinggian air serta material sampah yang terbawa arus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.