Andri (26) salah seorang warga yang ikut menggunakan jasa tersebut, mengatakan, tak punya pilihan selain memanfaatkan jasa pengisian daya ini.
"Ya, gimana lagi, listriknya sudah padam dari kemarin. Kita butuh HP tetap nyala buat komunikasi," katanya saat ditemui di lokasi.
"Semuanya (warga terdampak), ya yang punya HP pasti ke sini charge-nya," ungkap dia.
Hal serupa juga dikatakan Ilman (32). Dia mengatakan, pemilik jasa pengisian daya meminta warga memberikan sumbangan Rp 5.000 per sekali mengisi daya ponsel.
"Ya, dengan uang segitu, terhitung murah karena sampai full baterainya terisi," kata Ilman.
Untuk mempermudah proses pengisian, Ilman membawa terminal listrik sendiri dari rumahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang